Pendidikan Inklusif di Kota Tasikmalaya Belum Optimal, Kata KPAID Banyak Disabilitas Tidak Sekolah

Pendidikan Inklusif di Kota Tasikmalaya Belum Optimal, Kata KPAID Banyak Disabilitas Tidak Sekolah

KPAID Kota Tasikmalaya saat melakukan talkshow Layanan Pemenuhan Hak Anak Disabilitas, di Kantor Kelurahan Mangkubumi, belum lama ini 9 Juli 2024. ayu sabrina / radar tasikmalaya--

BACA JUGA:Viman Alfarizi Ramadhan Segera Tentukan Pendampingnya untuk di Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, ini Kandidatnya

Selain itu, kenyataannya, tambah Rina, tidak semua pemerintah daerah memiliki peraturan, anggaran, dan penyediaan unit layanan disabilitas untuk mengakomodasi pendidikan yang layak bagi peserta didik penyandang disabilitas. Seperti di Kota Tasikmalaya. 

"Peraturan daerahnya belum ada. Bagaimana kita mendorong, supaya ketika sudah ada kebijakannya otomatis hambatan tantangan yang ditemui oleh SKPD terkait ataupun komunitas-komunitas yang berkaitan dengan disabilitas bisa ditangani. Saat ini pun anggarannya pun juga masih kurang," tambahnya. 

Tak hanya pendidikan, Rina juga berharap puskesmas yang ada di Kota Tasikmalaya bisa mendukung adanya terapi bagi anak-anak disabilitas, yang tidak sulit akses. 

"Bagaimana caranya ada layanan terapi di setiap puskesmas. Karena ternyata terapi untuk anak disabilitas ini sangat-sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang mereka. Meskipun tidak langsung bisa berubah total, kalau distimulasi terus-menerus yang terapi Alhamdulillah berangsur baik," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: