Usut Tuntas Peristiwa Perusakan Mobil Kyai di Kota Tasikmalaya, Perbaiki PJU dan Pasang CCTV

Usut Tuntas Peristiwa Perusakan Mobil Kyai di Kota Tasikmalaya, Perbaiki PJU dan Pasang CCTV

Ketua Generasi Muda NU Kota Tasikmalaya, Miftah Farid. istimewa--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Peristiwa perusakan terhadap mobil KH Ujang Abdussalam, Pimpinan Ponpes Darul Ulum Petir Kabupaten Ciamis, beberapa hari lalu di Cibeureum, Kota Tasikmalaya, harus menjadi perhatian semua pihak.

Selain pengusutan secara tuntas oleh pihak kepolisian, juga perlu adanya pemasangan CCTV dan perbaikan Penerangan Jalan Umum (PJU) di titik-titik rawan.

Ketua Generasi Muda NU Kota Tasikmalaya, Miftah Farid, mengatakan bahwa peristiwa tersebut memerlukan kepedulian semua pihak.

"Artinya, tidak hanya pihak kepolisian, tetapi juga harus ada kepedulian dari pemerintah kota hingga kelurahan," ujarnya kepada radartasik.com, Rabu 10 Juli 2024.

BACA JUGA:Suzuki Akan Stop Jualan Ignis di Indonesia, Fronx Berpotensi Gantikan Ignis, Intip Bocoran Mobil India

Farid menambahkan bahwa kasus kriminal jalanan seperti ini bukan kali pertama terjadi. "Bahkan tidak hanya ulama, masyarakat biasa pun pernah mengalami hal serupa," katanya.

Tidak hanya penanganannya saja yang harus diperhatikan dalam kasus kriminal jalanan yang terus berulang itu, tetapi juga penyebabnya harus diidentifikasi. "Itu guna meminimalisir terjadinya kriminal jalanan," ujarnya.

Miftah Farid, yang juga Sekretaris Umum IKA PMII Kota Tasikmalaya, menyebut berbagai penyebab terjadinya kriminal jalanan, yang umumnya terjadi pada malam hari dan di lokasi yang sama berulang kali.

"Tentunya itu harus diantisipasi dengan adanya penerangan jalan umum, pemasangan CCTV, dan patroli yang masif," kata dia.

BACA JUGA:Asep Goparullah Resmi Jadi Penjabat Sekda Kota Tasikmalaya, ini Pesan Khusus Cheka Virgowansyah

Farid menyebutkan bahwa peristiwa tersebut harus segera diusut tuntas oleh pihak kepolisian agar memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

"Jangan sampai kasus ini tidak selesai, karena kepercayaan masyarakat akan berkurang dan berimbas pada tindakan main hakim sendiri," ujarnya.

Farid menekankan bahwa kondisi saat ini, dengan adanya peristiwa kejahatan jalanan, dapat mengubah pola pikir masyarakat menuju tindakan main hakim sendiri, seperti sweeping dan lainnya.

"Itu jangan sampai terjadi, makanya harus ada solusi untuk meminimalisir terjadinya kriminal jalanan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: