Telusuri Judi Online, Diskominfo Kota Banjar Tracking Router WiFi Milik Pemerintah

Telusuri Judi Online, Diskominfo Kota Banjar Tracking Router WiFi Milik Pemerintah

Petugas Diskominfo Kota Banjar melakukan tracking router Wifi milik pemerintah untuk menelusuri judi online.-Anto Sugiarto/Radar Tasikmalaya-

BANJAR, RADARTASIK.COMDiskominfo Kota Banjar melakukan tracking router WiFi milik pemerintah untuk menelusuri judi online.

Saat ini pihak kepolisian harus kerja ekstra untuk mengungkap dan memberantas judi online alias judol yang belakangan ini marak.

Pasalnya, judol sangat mudah diakses menggunakan gadget oleh berbagai kalangan baik muda maupun dewasa di mana pun berada.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Banjar Dede Tito mengatakan praktik judi online bisa ditelusuri dari IP address.

BACA JUGA: TOK! Ketua KPU Hasyim Asy’ari Dipecat, Dinilai Terbukti Lakukan Asusila

”Kita sedang melakukan tracking IP address di masing-masing router WiFi yang difasilitasi oleh pemerintah,” ucapnya, Rabu 3 Juli 2024. 

Menurut dia, sebanyak 84 router WiFi tersebar di perkantoran organisasi perangkat daerah, desa, kelurahan hingga fasilitas umum lain yang di fasilitasi oleh pemerintah.

Dengan cara mengecek atau tracking, maka akan mudah terlihat di router WiFi mana saja yang sering digunakan untuk mengakses situs judol melalui IP address.

Pengecekan IP address dilakukan satu per satu di router WiFi mana yang akan di-tracking. Nanti akan sangat mudah diketahui, apakah digunakan untuk mengakses situs biasa atau judol.

BACA JUGA: Bursa Transfer Liga 1, PSS Sleman Mendatangkan Benteng Pertahanan dari Brasil, Punya Postur Tinggi 2,01 Meter

”Tapi kita deteksi dulu dan inventarisir IP address-nya titik mana yang teralifiasi mengakses judi online,” turur dia. 

Jika hasil tracking diketahui ada yang mengakses situs judol, maka WiFi akan langsung diblokir. 

Sebagai tindak lanjut hal tersebut, pihaknya harus melakukan patroli untuk mengetahui router WiFi mana saja yang sering mengakses judol.

”Jangan dipakai main judi WiFi di kantor karena fasilitas tersebut diperuntukkan untuk mengakses hal yang positif,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: