Mafia Mekong Raya Operasikan Judi Online, Bandar Judol Rekrut Pegawai dari Indonesia

Mafia Mekong Raya Operasikan Judi Online, Bandar Judol Rekrut Pegawai dari Indonesia

Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti menyebut jaringan judi online dioperasikan kelompok mafia Mekong Raya.-Humas Polri-

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti menyebut jaringan judi online yang marak di Indonesia dioperasikan oleh kelompok mafia Mekong Raya.

Pelakunya merupakan kelompok organize crime di Mekong Region Countries. Mekong Region Countries terdiri dari Kamboja, Laos dan Myanmar.

Dia menyebut praktik judi online tidak hanya menjadi masalah di Indonesia, tetapi di seluruh negara Asia Tenggara bahkan di Tiongkok.

Praktik judi online semakin meluas sejak pandemi Covid-19 melanda dunia. Ketika pembatasan mobilisasi, para penjudi di Mekong Raya beralih ke judi online.

BACA JUGA: Judi Online Kini Menjadi Penyakit Masyarakat, Kata Ketua MUI Kota Tasikmalaya Harus Diberantas

Ditegaskan bahwa karena adanya limited of movement, para travelers tidak bisa berjudi. Mereka mengembangkan judi online sejak pandemi Covid-19.

Sejak itu, menurut mantan Wakapolda Lampung ini, judi online makin berkembang ke seluruh wilayah-wilayah sampai ke Amerika.

Krishna mengungkapkan bandar judi online di Mekong Raya merekrut pegawai dari negara-negara yang menjadi target pasar mereka.

Mereka merekrut orang-orang Indonesia. Ratusan orang dari Indonesia direkrut dan diberangkatkan ke tiga negara tersebut.

BACA JUGA: 5.435 Lowongan Kerja Baru Tersedia di Job Fair 2024 di Kota Bandung, Pendaftaran Melalui Aplikasi New BIMMA

Dia menerangkan praktik perjudian online saat ini merupakan bagian dari kejahatan terorganisir lintas negara yang kompleks.

Meskipun perjudian online dilarang di beberapa negara, bandar terus berupaya mengembangkan situs-situs baru yang dapat diakses meskipun dibatasi oleh hukum setempat.

Oleh karena itu, kata dia, koordinasi dan kerja sama internasional sangat diperlukan untuk memastikan efektivitas penegakan hukum dalam menghadapi kejahatan lintas batas ini.

Krishna menekankan upaya pemberantasan ini dipimpin Bareskrim Polri dengan dukungan penuh dari Divisi Hubungan Internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: