Mengenal Komunitas G-Pay Tasikmalaya yang Memiliki Konsen Kepedulian pada Anak Yatim Piatu

Mengenal Komunitas G-Pay Tasikmalaya yang Memiliki Konsen Kepedulian pada Anak Yatim Piatu

Komunitas G-Pay Tasikmalaya difoto bersama anak-anak yatim dan piatu usai kegiatan. ayu sabrina / radar tasikmalaya--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Komunitas Gerakan Peduli Anak Yatim (G-Pay) Tasikmalaya sudah lima tahun mengasuh anak-Anak Yatim dan piatu, dengan bantuan hingga program rutin mereka. 

Wujud perhatian yang diberikan beragam, yang jelas komunitas pemuda Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya ini, sudah membantu 170 anak yatim di Kabupaten Tasikmalaya.  

Aji Saputra, pembimbing relawan sekaligus pencetus G-Pay, menerangkan ada empat program yang rutin dilakukan bersama 25 anggota lainnya. 

Yakni, Santunan di Bulan Ramadhan, Qurban bersama anak-anak yatim dan piatu, Gebyar Muharram, dan wisata edukasi. 


Komunitas G-Pay Tasikmalaya memberikan bantuan materil hingga kepedulian moril kepada anak yatim dan piatu di Tasikmalaya. ayu sabrina / radar tasikmalaya--

“Santunan di bulan Ramadhan, merupakan program utama Gpay Tasikmalaya. Selain anak yatim piatu, kita juga berbagi makanan kepada lansia,janda dan pakir miskin,” ujar Aji kepada Radar Tasikmalaya, beberapa waktu lalu 14 Juni 2024. 

"Bentuk kegiatan di antaranya bersholawat, cek hapalan pendek,Santunan door to door ke kampung-kampung,Safari santunan door to door Go to school,Buka bersama dengan anak yatim piatu dan berbagi sembako," sambungnya.

Begitupun dengan program Qurban, G-pay Tasikmalaya biasa menerima hewan qurban untuk nantinya dibagikan potongan daging tersebut kepada anak yatim dan piatu. 

Adapun Gebyar Muharam, yakni kunjungan ke panti asuhan yatim piatu. Selain bersilaturahmi G-Pay juga kembali memberikan santunan, sembari menghibur dan bermain bersama. 

BACA JUGA:Fakta Tentang Anak Pertama Perempuan, Pemimpin yang Terbebani Perasaannya, Begini Cara Bijak Menghadapinya

Program terakhir ada Wisata Edukasi. Mengajak anak yatim dan piatu untuk bermain sambil belajar, mengenal pariwisata di lingkungan sekitar Tasikmalaya. 

“Program ini agar lebih aktif dan ceria serta mengedukasi mereka melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan. Adapun kegiatan bakti sosial sudah berjalan 6 tahun,” terangnya. 

Dari sisi lain, Aji juga menerangkan awal mula ia terpikirkan membentuk komunitas kemanusiaan ini. Berawal dari kegiatan buka bersama alumni SMPN 1 Sukaratu. 

Ia bersama tujuh orang terpikirkan untuk memberikan kepedulian terhadap anak yatim dan piatu di Tasikmalaya, khususnya di lingkungan tempat ia menghabiskan masa remaja itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: