Pria Asal Ciamis Jadi Pemandu di The International Museum of The Prophet’s Biography di Madinah
Asep Ridwan Taufik, pria asal Ciamis jadi pemandu di The International Museum of The Prophet’s Biography di Madinah. Foto: Media Center Haji--
"Perempuan di era Nabi mendapat peran yang besar," kata Asep.
Di bagian tengah museum ada diorama kota Makkah dan Kota Madinah di zaman Rasulullah.
Di kota Makkah misalnya, kita bisa tahu di mana lokasi rumah Abu Bakar, rumah Siti Khadijah, Gua Hira, bukit Safa, bukit Marwa, dan sebagainya.
"Di sini ada bukit zamza, yang sekarang menjadi Zamzam Tower yang ada menara jamnya," kata Asep.
Pada diorama kota Madinah, juga terlihat bahwa Masjid Nabawi dulunya hanya 10.000 meter persegi. Rumah istri-istri Rasulullah juga saling berdekatan.
"Sekarang area Masjid Nabawi sudah 34 hektare," ujarnya.
Ada area khusus anak-anak di dalam museum tersebut. Sengaja disediakan agar anak-anak yang mungkin bosan bisa bermain di area bermain. Di sana ada game tentang Nabi-Nabi yang dilengkapi dengan visual yang menarik.
Setelah mengitari layar-layar dan diorama, pengunjung diajak masuk ke cinema.
Selama 10 menit menyaksikan video singkat tentang bagaimana perjuangan Nabi Muhammad menyebarkan Islam.
Bagian akhir dari tur ini adalah perpustakaan. Buku-buku tentang Nabi Muhammad diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Termasuk Bahasa Indonesia.
Buku-buku itu antara lain berjudul: Sekilas Sejarah Kehidupan Nabi, Ensiklopedia para Nabi, Nabi SAW dan Nonmuslim, Para Asisten Pengurus Keperluan Nabi, Keteladanan Abadi Kaum Perempuan, serta nabi dan Manusia.
"Bagi yang tertarik bisa membeli buku-buku ini,'' kata Asep. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: