16 Pejabat di Kabupaten Tasikmalaya Menunggu Hasil Seleksi Jabatan Kepala Satpol PP, Ini Kata Kepala BKPSDM

16 Pejabat di Kabupaten Tasikmalaya Menunggu Hasil Seleksi Jabatan Kepala Satpol PP, Ini Kata Kepala BKPSDM

Kepala BKPSDM Kabupaten Tasikmalaya, Drs. Iing Farid Khozin M.Si saat seleksi lelang jabatan atau open bidding untuk mengisi kekosongan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Foto: Radika Robi Ramdhani/Radart--

Setelah izin itu turun, maka menentukan waktu pelantikan. Atau mungkin waktu pelantikak disampaikan juga ke Kemendagri.

"Setelah izin datang, maka dilakukanlah pembuatan SK dan pelantikan oleh PPK yaitu Bupati Tasikmalaya," tuturnya.

Hasilnya, kata Iing, hari ini langsung digarap oleh ketua tim. Berapa nilai rekam jejak, nilai proposal, nilai hasil wawancara dan lainnya.

Nanti nilai itu digabung dan ketika sudah ketemu tiga besar baru lapor kepada Bupati, maka dituangkan untuk menjadi surat keputusan.

Surat keputusan itu nanti ditandatangani oleh ketua tim. Dari BKPSDM membuat kesimpulan, dirangkum sesuai dengan nilai yang tampil dan membuat surat kepada pak Bupati hasil tim tentang nilai termasuk poin-poin nilainya ditampilkan semua.

Nanti Bupati Tasikmalaya menginstruksikan kepada BKPSDM untuk melanjutkan surat tersebut penyampaian kepada KASN dan nanti KASN turun lagi kepada BKPSDM, bahwa hasil sudah diterima.

"Silakan Pak Bupati untuk melanjutkan langkah berikutnya, yaitu memohon izin kepada Mendagri sesuai dengan surat edaran yang ada sekarang," terangnya.

Iing menegaskan kepada para peserta bahwa yang dibutuhkan hanya untuk satu orang. 

Maka akan ada nilai yang berbeda. Tidak mungkin kepala satpol PP diisi oleh 16 orang, maka akan ada tiga yang diusulkan dan dari tiga orang itu akan ada dua yang mundur dan satu yang naik.

Menurutnya, nilai yang tertinggi itu bukan nilai orang yang dilantik yang satu orang tersebut, melainkan bagaimana orang yang 15 orang ini bisa sabar, bisa tetap tawakal dan tetap melakukan kinerja dengan baik dan tetap orientasi kepada kinerja yang terbaik.

"Keberhaislan itu bukan semata-mata harus dilantik, tapi keberhasilan itu bagaimana kita bisa sabar dan bisa tawakal, bisa memperbaiki kinerja. Itulah orang yang sukses, bukan satu orang yang dilantik," tandasnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: