Aplikasi Filter Wajah: Tinjauan Teori Simulacra dan Hiperealitas Beserta Dampaknya Bagi Pengguna Medsos
Teori Simulacra dan hiperealitas dalam aplikasi filter wajah. Foto: Freepik--
Hal ini memicu hasrat dan keinginan untuk menikmati teknologi digital berbasis Artificial Intelegence (AI) tersebut secara berkelanjutan, sehingga menjauhkan kita dari menerima dan menghargai realitas fisik yang sebenarnya.
Pengaruh Sosial Media dan Citra yang Dikonstruksi
Aplikasi filter wajah sering digunakan di platform media sosial, tempat di mana citra kita sangat penting.
BACA JUGA: Luciano Moggi Sarankan Juventus Rekrut Gasperini Jika Gagal Datangkan Thiago Motta
BACA JUGA: Ingat, Ini Obat-Obatan yang Disarankan Dibawa Jemaah Haji Indonesia ke Tanah Suci
Pengguna sering merasa terpaku pada citra yang dihasilkan oleh aplikasi ini, menjadikan penampilan di media sosial sebagai jendela ke dalam kehidupan mereka.
Dalam prosesnya, citra yang dihasilkan menjadi sebuah permainan tanda dan standar ketampanan atau kecantikan yang baru.
Batasan dan Ketergantungan
Namun, perlu diakui bahwa kecenderungan untuk mengedit penampilan kita dengan aplikasi filter wajah juga memiliki batasan dan dampak negatif.
Ketergantungan pada penampilan yang dihasilkan secara digital dapat mendorong ketidakpuasan diri, ketidakrealistisan, dan ketidakseimbangan dalam persepsi kita tentang diri sendiri dan orang lain.
Pertimbangan Etika dan Kesadaran Diri
Dalam penggunaan aplikasi filter wajah, penting bagi kita untuk menjaga kesadaran akan batasan ini dan mengasah pemahaman akan realitas sejati.
Memiliki kesadaran etika tentang bagaimana aplikasi ini mempengaruhi persepsi diri dan orang lain dapat membantu kita menggunakan teknologi dengan bijak dan memperkuat hubungan sosial.
Aplikasi filter wajah dalam smartphone merupakan contoh yang menarik dalam memahami teori simulacra dan hiperealitas.
Dalam hal ini, aplikasi tersebut menciptakan dunia tiruan yang menarik, menggeser persepsi kita tentang realitas sejati, dan mempengaruhi konstruksi citra diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: