Gianluca Zambrotta: AC Milan Akan Dinilai Berbeda Jika Singkirkan AS Roma

Gianluca Zambrotta: AC Milan Akan Dinilai Berbeda Jika Singkirkan AS Roma

Gianluca Zambrotta -Tangkapan Layar Instagram @gianlucazambrotta-

RADARTASIK.COM - Bek legendaris Gianluca Zambrotta menyatakan bahwa AC Milan akan dinilai berbeda jika mampu menyingkirkan AS Roma di babak perempat final Liga Europa.

AC Milan akan melakoni laga tandang menghadapi AS Roma di leg kedua dengan defisit satu gol, setelah menderita kekalahan di pertemuan pertama. 

Tujuan Rossoneri di Olimpico jelas ingin membalikkan keadaan dari kekalahan 0-1 di leg pertama dan melaju ke semifinal.

Dalam wawancara dengan Tuttosport, mantan pemain Milan Gianluca Zambrotta pertama-tama menyarankan agar Rossoneri mencari pemain depan yang berkualitas untuk musim depan.

BACA JUGA:Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, 3 Kandidat Bakal Calon Wali Kota Akan Ambil Formulir ke PPP, Siapa Saja?

"Jika saya menjadi direktur olahraga Milan, langkah pertama apa yang akan saya ambil untuk memperkuat tim? Dibutuhkan striker nomor 9 yang sesungguhnya,” kata Zambrotta. 

“Klub harus merekrut striker kelas atas, terutama jika Giroud pergi,” lanjutnya. 

“Penyerang baru bisa mengubah tim: itu adalah langkah pertama yang harus dipertimbangkan. Kemudian seorang bek dengan kepribadian dan kualitas yang dapat membantu yang lain," sarannya.

Gianluca Zambrotta juga menyebut bahwa AC Milan akan dinilai berbeda jika berhasil menyingkirkan AS Roma dini hari nanti, dan mengakui bahwa musim ini Inter Milan terlalu kuat di Serie A.

BACA JUGA:Aspirasi dan Kebutuhan Anak Diikutsertakan dalam Musrenbang di Kabupaten Ciamis

"Kita harus melihat bagaimana perjalanan mereka di Liga Europa berlanjut mulai dari lolos ke perempat final melawan Roma,” paparnya ketika diminta menilai musim AC Milan. 

“Jika Milan berhasil bangkit melawan Giallorossi, penilaian akan berbeda. Karena di Serie A, tidak banyak yang bisa dikatakan,” tambahnya.

“Milan, setelah 32 pertandingan, memiliki satu poin lebih banyak daripada musim juara. Ini berarti tim tidak buruk,” tuturnya. 

“Namun Inter terlalu kuat, seperti Napoli setahun yang lalu. Kita harus memberi penghargaan kepada yang berada di depan. Kita tunggu keputusan dari Liga Europa sebelum kita memahami apa yang mungkin terjadi," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: Tuttosport