Jaga Keselamatan Mudik, BNNK Tes Urine Awak Bus di Terminal Manis Ciamis

Jaga Keselamatan Mudik, BNNK Tes Urine Awak Bus di Terminal Manis Kabupaten Ciamis

CIAMIS, RADARTASIK.COM - Perjalanan mudik Lebaran 2024 memiliki makna yang mendalam serta harus selamat sampai tujuan.

Guna mewujudkan hal itu, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Ciamis, Jumat 5 April 2024 melakukan pemeriksaan urine bagi awak bus di Terminal Manis Kabupaten Ciamis.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rutinitas pemeriksaan yang dilakukan oleh BNN pusat, BNN Provinsi, dan BNN Kota/Kabupaten saat musim mudik Lebaran di terminal atau lokasi lain.

BACA JUGA:Raffaele Palladino: Berlusconi Impikan Monza Didominasi oleh Pemain Muda Italia yang Paling Berbakat

"Program pemeriksaan urine bagi awak bus merupakan inisiatif tahunan dari BNN," ujar Kasubbag Umum BNNK Ciamis, Rachman Haerudin, kepada Radar Tasikmalaya.

"Ini dalam rangka memastikan keamanan pemudik yang menggunakan angkutan umum selama perjalanan mudik Lebaran," sambungnya.

Dalam proses pemeriksaan urine, BNNK Ciamis bekerja sama dengan Dishub Kabupaten Ciamis. 

Dari hasil pemeriksaan urine yang telah dilakukan, sebanyak 13 orang awak bus tidak menunjukkan adanya indikasi penggunaan obat-obatan terlarang.

BACA JUGA:Siswa PKS Bantu Tertibkan Lalu Lintas di Bundaran Simpang Bantarkalong, Ini Imbauan Bagi yang Ngabuburit

"Apabila terdapat indikasi positif pada salah satu awak bus, kami akan merekomendasikan agar PO Bus bersangkutan menggantinya dengan awak bus yang terbebas dari penggunaan obat-obatan terlarang," terangnya.

Awak bus yang dinyatakan positif akan menjalani asesmen lebih lanjut, mengingat dampak buruk penggunaan narkoba dapat membahayakan penumpang dan pengguna jalan lainnya.

"Aksi kecelakaan yang disebabkan oleh pengemudi bus atau kendaraan umum yang terpengaruh narkoba merupakan perhatian utama kami," tambahnya.

Salah satu awak bus, Asep Saepudin, mengapresiasi tes urine yang dilaksanakan oleh BNNK Ciamis, dan mengungkapkan keyakinannya bahwa ia tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang.

Sumber: