Dampak Mudik Lebaran 2024 di Kabupaten Ciamis Berpotensi DBD Impor

Dampak Mudik Lebaran 2024 di Kabupaten Ciamis Berpotensi DBD Impor

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis, Edis Herdis. fatkhur rizqi / radar tasikmalaya--

Dampak Mudik Lebaran 2024 di Kabupaten Ciamis Berpotensi DBD Impor

CIAMIS, RADARTASIK.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis mengkhawatirkan dengan adanya pergerakan mudik, kota ke kampung. 

Hal ini berpotensi peningkatan kasus positif penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Ciamis yang impor. 

Karena saat ini tren penyakit DBD yang tinggi atau lagi disoroti secara nasional, seperti Tanggerang, Bandung Barat, Kota Kendari, Subang, dan Lebak.

BACA JUGA:Kucing Suka Berguling di Tanah ? Yuk cari tahu 6 Alasannya, Ternyata Bukan Sekedar Iseng

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis, Edis Herdis kepada Radar Tasikmalaya, Rabu 3 April 2024. 

"Oleh karenanya, diharapkan para pemudik yang akan ke Ciamis memiliki daya tubuh yang baik," sambungnya.

Oleh karenanya, dalam menjaga daya tahan tubuh, mesti makan yang sehat bergizi seimbang dan minum vitamin. 

"Oleh karenanya perlu saya tubuhnya tetap stabil sehingga perlu konsumsi makanan sehat bergizi seimbang dan multivitamin," terangnya. 

BACA JUGA:Cushion untuk Kulit Sawo Matang, Rahasia Tampil Cerah dan Glowing

Dengan kemungkinan adanya lonjakan kasus penyakit DBD yang impor, tentunya Puskesmas pun siap siaga dalam penanganan penyakit DBD. 

Apalagi saat ini memiliki strategi dan pengendalian penyakit DBD, mulai dari regulasi pencegahan penyakit DBD, video promo pencegahan penyakit DBD, dan lainnya. 

"Kuncinya pengendalian penyakit DBD adalah meningkatkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3 M plus. Lalu dengan kolaborasi, mulai dilibatkan Camat, Kepala desa, tingkat RT/RW melaksanakan PSN," tambahnya. 

Untuk saat ini, laporan DBD di Kabupaten Ciamis per update 31 Maret 2024 ada total kasus penderita 440 orang dengan yang meninggal 3 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: