Peringatan! Kenaikan Kasus DBD Belum Mencapai Puncak, 53.131 Orang Terjangkit, 404 Orang Meninggal

Peringatan! Kenaikan Kasus DBD Belum Mencapai Puncak, 53.131 Orang Terjangkit, 404 Orang Meninggal

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengingatkan kenaikan kasus DBD belum mencapai puncak.-Kemenkes-

Peringatan! Kenaikan Kasus DBD Belum Mencapai Puncak, 53.131 Orang Terjangkit, 404 Orang Meninggal

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Hingga Selasa 2 April 2024, pasien DBD di Indonesia mencapai 53.131 orang. Sebanyak 404 orang meninggal dunia.

Meskipun jumlah kasus DBD mencapai puluhan ribu dan kasus kematian mencapai ratusan orang, namun kenaikan kasus DBD belum mencapai titik maksimal.

”Hasil pantauan kami terus meningkat. Tapi, belum sampai titik maksimal,” ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu.

BACA JUGA: Puluhan Pos Pelayanan Disiapkan di Kabupaten Garut, Jelang Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

BACA JUGA: Mobil Dinas Dilarang Dipakai Mudik, ASN Pemkot Tasikmalaya Diminta Patuhi Aturan Libur Lebaran

Dia memprediksi kasus DBD masih akan berlanjut. ”Tampaknya, potensi kenaikan masih akan terjadi, mungkin sampai musim pancaroba mendatang,” kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa 2 April 2024.

Kemudian, ia membeberkan hasil pemantauan penyakit DBD. Di Kota Bandung sebanyak 1.741 kasus. Kota Kendari 1.195 kasus. Kabupaten Bandung Barat 1.143 kasus. Kota Bogor 939 kasus. Kabupaten Subang 909 kasus.

Sebaran kematian akibat BDB, Jepara mencatat angka 17 kasus. Kabupaten Subang dengan 15 kasus. Kabupaten Bandung 14 kasus. Kendal 13 kasus. Bogor 12 kasus.

Dia menginformasikan bahwa tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit masih berada pada ambang batas aman meski kasus DBD mengalami kenaikan.

BACA JUGA: Hati-Hati Jalur Mudik Alternatif Garut-Tasikmalaya Rawan Bencana Longsor, Polisi Siagakan Alat Berat

BACA JUGA: Promo Yogya Kebutuhan Hampers Lebaran 2024 Mulai Kue Kaleng Hingga Perlengkapan Ibadah Sampai 11 April 2024

Ditegaskan bahwa untuk kondisi sekarang BOR (Bed Occupancy Rate) masih aman. Masih ada bed yang kosong, ruang ICU juga masih tersedia.

Maxi meminta masyarakat tidak terlalu panik dengan kenaikan kasus BDB belakangan ini. Paling terpenting tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan. ”Mari kita upayakan kasus DBD dapat segera turun dan terkendali,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: