Dani Carvajal Janji Bantu Vinicius: Saya Tidak Berpikir Spanyol Negara yang Rasis
Dani Carvajal-Tangkapan Layar Youtube-
RADARTASIK.COM – Dani Carvajal berjanji untuk membantu Vinicius yang menangis ketika membahas isu rasisme jelang pertandingan antara Spanyol dan Brasil.
Dia menegaskan, "Saya tidak percaya bahwa Spanyol adalah negara yang rasis."
Dalam konferensi pers sebelum pertandingan persahabatan antara tim nasional Spanyol dan Brasil, Dani Carvajal memberikan pandangannya tentang isu rasisme di La Liga.
Dia menekankan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan penuh kepada Vinicius Jr dalam menangani masalah rasisme.
BACA JUGA:Pelatih Spanyol Anggap Duel Melawan Brasil Seperti Final Piala Dunia
Carvajal juga menggambarkan betapa menyakitkannya ketika seseorang dilecehkan dengan kata-kata yang paling menyakitkan di stadion, meskipun dia sendiri tidak pernah mengalami hal tersebut secara pribadi.
Namun, dia menolak pandangan bahwa Spanyol adalah negara yang rasis, dan menyatakan bahwa dia berasal dari latar belakang yang sederhana di Leganés tanpa mengalami masalah seperti itu.
"Dari pihak kami, kami akan membantu Vinicius semaksimal mungkin untuk menyelesaikan masalah rasisme," kata Carvajal yang dikutip dari Tuttomercato.
BACA JUGA:Polisi Bubarkan Aksi Balapan Liar Menjelang Sahur di Tasikmalaya, 3 Remaja Diciduk
"Orang-orang masuk ke stadion dan menghina Anda dengan kata-kata yang sangat menyakitkan, tetapi saya tidak melakukannya," lanjutnya.
"Saya tidak percaya bahwa Spanyol adalah negara yang rasis. Saya berasal dari lingkungan sederhana di Leganés, dan tidak pernah mengalami masalah apa pun," terangnya.
Carvajal juga menekankan bahwa orang-orang yang hanya datang ke stadion untuk melepaskan penat seharusnya tidak lagi diperbolehkan masuk, karena sering menggunakan kata-kata yang sangat menyakitkan untuk menghina orang lain.
"Di sekitar saya, saya memiliki teman dengan warna kulit yang berbeda, dan tidak pernah ada masalah," tuturnya.
"Tetapi, ada orang yang datang ke stadion hanya untuk melepaskan penat, dan mereka seharusnya tidak lagi diizinkan masuk ke stadion. Mereka menggunakan kata-kata yang sangat menyakitkan untuk menghina," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: