Pengurus Masjid Baiturrahman Akan Dibawa Studi Tiru ke Masjid Raya Al-Falah
Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto membuka Ramadhan Fair 2024 di halaman Masjid Baiturrahman Singaparna, Jumat 22 Maret 2023.-Radartasik.com-
Pengurus Masjid Baiturrahman Akan Dibawa Studi Tiru ke Masjid Raya Al-Falah
SINGAPARNA, RADARTASIK.COM – Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto secara resmi membuka kegiatan Ramadhan Fair 2024 di halaman Masjid Baiturrahman SINGAPARNA Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 20 Maret 2024.
Bupati mengucapkan terima kasih kepada pengurus masjid agung dan panitia yang telah berupaya keras menyelenggarakan Ramadhan Fair 2024.
”Saya sangat mendukung kegiatan acara ini karena selain mengisi aktivitas yang produktif di bulan Ramadhan, ini menjadi sesuatu yang luar biasa. Semoga acara ini menjadi agenda tahunan dan dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA: Kembali Terjadi Lagi, SD Negeri di Tasikmalaya Dibobol Maling, Barang Elektronik Rp 53 Juta Raib
BACA JUGA: Uang Palsu Meresahkan Pedagang Pasar Singaparna Tasikmalaya, Digunakan untuk Belanja Kebutuhan Pokok
Ade menyebutkan pada akhir Ramadhan 2024 mudah-mudahan Allah memberikan rezeki untuk membawa pengurus masjid agung berikut kiai melakukan studi banding atau studi tiru ke Klaten, tepatnya ke Masjid Raya Al-Falah Sragen.
Bupati meyakini urusan mendirikan masjid, mengurus masjid dan memakmurkan masjid, orang Tasikmalaya paling jago. Tinggal bagaimana mau memanajemennya dengan baik.
Ade menjelaskan beberapa kehebatan Masjid Al-Falah Sragen. Menurut dia, ketika masjid lain mengumpulkan donatur dan kas sebanyak mungkin, Masjid Al-Falah berusaha agar kas masjid nol setiap bulan.
Pengurus masjid memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada seluruh masyarakat yang memerlukan bantuan tanpa peduli tua muda.
Di sana ada memberikan makan siang gratis setiap hari kecuali hari Senin dan hari Kamis. Bahkan disediakan tempat istirahat bagi para musafir. Orang Islam maupun bukan orang dipersilakan menginap di masjid tersebut.
Ketika ada anak-anak berseliweran, bercerita, lari-lari di tengah masjid itu tidak dilarang. Malah dibiarkan anak-anak itu mengenal masjid sedini mungkin dengan caranya dan dengan gayanya masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: