Marcus Thuram Meminta Acerbi Menjelaskan Dugaan Tindakan Rasis kepada Juan Jesus

Marcus Thuram Meminta Acerbi Menjelaskan Dugaan Tindakan Rasis kepada Juan Jesus

Marcus Thuram-Tangkapan Layar Instagram @thuram_17-

RADARTASIK.COM – Marcus Thuram meminta Francesco Acerbi menjelaskan dugaan tindakan Rasis kepada Juan Jesus yang menjadi perbincangan hangat di Italia saat ini.

Saat tampil dalam konferensi pers dari kamp pelatihan Prancis, Thuram pertama kali mengulas persaingan untuk mendapatkan tempat di skuad Les Bleus. 

Ia mengakui pelatih Deschamps memiliki banyak pilihan di lini depan dan menyatakan bahwa ia tidak lagi hanya bisa bermain sebagai penyerang tunggal setelah berduet dengan Lautaro di Inter Milan.

"Saya berusaha hadir setiap kali ada panggilan. Kami memiliki pemain-pemain yang sangat, sangat bagus di lini depan,” kata Thuram dikutip dari Football Italia. 

BACA JUGA:2 Resiko Inter Milan Jika Steven Zhang Gagal Bayar Utang kepada Oaktree

“Pelatih memiliki banyak pilihan. Ini musim kedua saya sebagai pemain nomor sembilan. Di laga pertama saya bermain sendirian di lini serang, sekarang saya belajar bermain dengan Lautaro sebagai pasangan," lanjutnya.

Ia kemudian membicarakan gagasan bermain di Olimpiade pada musim panas bersama Prancis, namun menyatakan tak akan berani meminta secara terbuka kepada pelatih Thierry Henry untuk membawanya. 

"Bermain di Olimpiade adalah kebanggaan besar bagi setiap pemain Prancis. Dan memiliki pelatih seperti Thierry Henry akan menjadi pengalaman luar biasa,” ujarnya. 

“Jika saya diminta, saya akan merespons, tetapi saya tidak akan secara terbuka mengajukan permintaan untuk itu," jelasnya.

BACA JUGA:Viman Alfarizi Ramadhan Minta Restu Muhammadiyah untuk Maju di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024

Terakhir, Thuram menekankan bahwa rekannya di Inter Milan, Acerbi, harus menjelaskan apa yang terjadi atas kasus dugaan tindakan rasisme terhadap Juan Jesus. 

"Ketika ada tindakan serius seperti itu, pemain harus tetap bersama klub untuk membela diri dan menjelaskan dengan jelas apa yang terjadi. Ini bukan waktu yang tepat untuk pergi ke tim nasional,” tuturnya. 

“Saya setuju dengan Maignan, kita harus meninggalkan lapangan dalam kasus ini. Kita harus mengepalkan tangan untuk menegaskan bahwa ini tidak dapat diterima," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: football italia