Kenali Perbedaan Sterilisasi dan Kastrasi Kucing, Manfaat dan Risiko yang Harus Dipertimbangkan

Kenali Perbedaan Sterilisasi dan Kastrasi Kucing, Manfaat dan Risiko yang Harus Dipertimbangkan

Inilah perbedaan sterilisasi dan kastrasi kucing, manfaat dan risiko yang harus dipertimbangkan sang pemilik.-Radartasik.com-

BACA JUGA: Yuk Simak Ciri-ciri Kucing Sedang Bermimpi, Salah Satunya Mengeluarkan Suara yang Tidak Biasa

Tindakan ini membuat kucing betina kehilangan birahi dan tidak dapat memiliki keturunan lagi.

Alternatifnya, adalah ovarektomi yaitu proses yang melibatkan pengangkatan hanya rahim, tetapi hasilnya tetap sama yaitu kucing tidak dapat berkembang biak lagi.

Setelah sterilisasi, kucing membutuhkan waktu pemulihan sekitar 10-14 hari. 

Pada awalnya, mereka mungkin perlu beristirahat dan berpuasa selama 6-8 jam setelah operasi.

BACA JUGA: Apakah Kucing Bermimpi Saat Tidur? Simak Penjelasan Secara Ilmiah

Namun, proses operasi sendiri hanya memakan waktu sekitar 40 menit, membuatnya menjadi pilihan yang efisien bagi pemilik kucing.

Proses Kastrasi Kucing Jantan

Prosesnya melibatkan pengangkatan testis, organ reproduksi pada kucing jantan, sehingga tidak bisa membuahi lagi.

Sama seperti betina kucing jantan pun membutuhkan waktu pemulihan sekitar 2 minggu.

BACA JUGA: Penetapan Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Masih Menunggu Selama Tiga Hari ke Depan, Ini Alasannya

Usia Berapa Kucing Boleh di Sterilisasi atau Kastrasi

Tindakan ini baru boleh dilakukan pada kucing yang berusia di atas 6 bulan dan denga berat badannya minimal 2 kilogram.

Syarat lainnya yaitu kucing harus dalam kondisi sehat serta tidak berpenyakit.

Manfaat Sterilisasi atau Kastrasi Kucing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: