Luis Figo Sarankan VAR Hanya Digunakan dalam Kotak Penalti: Sepak Bola Bukan Hitam dan Putih

Luis Figo Sarankan VAR Hanya Digunakan dalam Kotak Penalti: Sepak Bola Bukan Hitam dan Putih

Luis Figo-Tangkapan Layar Youtube-

RADARTASIK.COM – Luis Figo menyarankan agar VAR hanya digunakan dalam kotak penalti karena menurutnya "Sepak bola bukan hitam dan putih". 

Dalam wawancara dengan Marca, Figo membahas berbagai topik, termasuk VAR dan rencana Liga Super

Dia menyatakan bahwa VAR harus digunakan untuk situasi yang jelas di dalam kotak penalti agar tidak menimbulkan kebingungan. 

Figo juga menekankan pentingnya kejelasan bagi pemain, pelatih, pendukung, dan wartawan mengenai aturan dan keputusan di lapangan.

BACA JUGA:Walter Zenga: Inter Milan Kalah Karena Berfikir Pemain Atletico Tidak Akan Mencetak Gol

"VAR digunakan untuk situasi di dalam kotak penalti dan untuk hal-hal yang sangat terdefinisi," kata Luis Figo dikutip dari Marca. 

"Pemain, pelatih, pendukung, dan wartawan harus jelas tentang apa yang sedang mereka mainkan, tidak boleh ada ribuan pendapat karena orang tidak tahu apa yang sedang terjadi," tambahnya.

"Kita bisa membicarakan VAR selama berjam-jam dan tidak akan pernah ada kesepakatan karena sepakbola tidak selalu hitam atau putih," ujarnya. 

"Tapi ada nuansa... Untuk melompati seorang pemain, ia harus membantu dirinya dengan tangan, tidak bisa bermain dengan tangan melekat pada tubuh," paparnya. 

BACA JUGA:Daftar Istilah di Bulan Ramadhan Bagian 2, Ini Arti dan Penjelasannya yang Harus Anda Tahu

"Kita harus sensitif saat membuat keputusan dan saat membuat keputusan, bagi mereka seperti kita yang pernah bermain sepakbola, keputusan yang diambil bukanlah keputusan yang logis," terangnya.

Selain itu, Figo juga mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap Liga Super. Baginya, kompetisi harus didasarkan pada kejujuran dan prestasi olahraga. 

Dia melihat bahwa dengan struktur Liga Super akan membuat pemain seperti dirinya yang berasal dari klub seperti Sporting tidak akan memiliki kesempatan untuk bermain di sana. 

"Kenapa saya tidak suka dengan Superliga? Lihat, saya menyukai kompetisi jika ada kejujuran dan prestasi olahraga," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: Marca