Sirkuit Sundajaya Cikurubuk Kota Tasik Panggungnya Sepeda Ektreem

Sirkuit Sundajaya Cikurubuk Kota Tasik Panggungnya Sepeda Ektreem

CIKURUBUK — Sekitar 300 pesepeda ekstrem menunjukkan kemampuannya di sirkuit Sundajaya Komplek HPKP Cikurubuk, Minggu pagi (28/3/2021). Mereka bertanding mengikuti sejumlah kelas pertandingan mulai dari usia dini, remaja sampai dewasa, dalam Sundajaya Latber Series 2021.


Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kota Tasikmalaya, H Dudi Mulyadi menjelaskan bikers yang bertanding di event tersebut, tidak hanya pesepeda asal Tasikmalaya dan sekitarnya saja.

Bahkan ada peserta paling jauh dari Jakarta dan Jawa Timur.

”Jadi sudah setahun lebih di berbagai daerah tidak ada event, Alhamdulillah kita bisa selenggarakan dan mendapat animo cukup menggembirakan,” kata H Dudi di sela pertandingan, Minggu (28/3/2021).

Menurut dia selama setahun lebih pandemi Covid-19 berlangsung, beberapa club BMX terus meminta terhadap pengurus supaya bisa selenggarakan pertandingan.

Baca juga : Tongkat Komando Danbrigif Raider 13/1 Kostrad Berpindah Tangan

Di Jawa Barat sendiri saat ini hanya Kota Tasikmalaya dan Sukabumi yang memulai event BMX di awal tahun ini. ”Memang kita mengakui hasil latihan para atlet bisa terlihat di sini. Bakat dan potensi anak tidak akan kelihatan kalau tidak dipertandingkan, untuk menambah jam terbang agar tak grogi atau demam panggung,” paparnya.

Pria yang juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya itu mengungkapkan para atlet asal Kota Tasikmalaya pun turut diterjunkan di laga ini.

Sebab, ada agenda sirkuit nasional yang harus diikuti tahun ini, oleh beberapa pesepeda asal daerah. “Karena kalau sekadar latihan juga mau dimana lagi, di Ciamis tidak bisa digunakan. Maka, memanaskan stamina dan hasil latihan anak-anak kita gencarkan di sini,” ucap Dudi.

“Biar tidak ada kejenuhan juga, uji mental dan menambah jam terbang. Sebab, bagi atlet-atlet usia muda suasana seperti pertandingan ini dibutuhkan untuk memacu motivasinya dalam mengikuti kompetisi dan mengukir prestasi,” sambung dia.

Bendahara ISSI Kota Tasikmalaya, Dede Ocih menambahkan ajang tersebut merupakan seri pertama di tahun ini. Rencananya, Agustus mendatang akan digelar seri kedua dan seri ketiga di penghujung tahun.

“Sudah lama para atlet tidak mengukur kemampuannya, untuk dievaluasi sejauhmana proses pembinaan di setiap latihan. Semoga event Porprov mendatang kita bisa andil dengan raihan terbaik,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut, dihadiri Adep 4/V Kamtibmas Menkopolhukam Brigjen Pol Erwin Charara Rusmana. Ia menilai potensi atlet asal Tasikmalaya sejak dulu sudah dikenal, bahkan sudah berkompetisi di level Asia. Atmosfer tersebut harus digeliatkan kembali, apalagi di era milenialis saat ini.

“Oleh karena itu, kita dorong BMX digencarkan, sebab sepeda jenis ini nantinya bisa memunculkan karakteristik untuk diarahkan ke cross country, downhill dan lain sebagainya,” kata Erwin.

Ia berharap Kota Tasikmalaya bisa memiliki program serius yang bisa mengarahkan anak-anak sekolah bersepeda, sebab dari olahraga ini bakat dan potensi di bidang olahraga lain pun bisa terlihat.

“Coba fokuskan di sepeda, sebab banyak saya lihat potensi belum tergali. Nah di sepeda itu selain olahraga, juga enjoyable ada rasa riang gembiranya,” kata dia. (igi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: