KPU dan Bawaslu Kota Tasikmalaya Didemo Masyarakat Terkait Berbagai Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
Massa Gerakan Rakyat Penyelamat Demokrasi Tasikmalaya saar mendemo Kantor Bawaslu Kota Tasikmalaya, Jumat 23 Februari 2024. rezza rizaldi / radartasik.com--
KPU dan Bawaslu Kota Tasikmalaya Didemo Masyarakat Terkait Berbagai Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Diduga banyak dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024, ratusan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Penyelamat Demokrasi Tasikmalaya mendemo Kantor KPU dan Bawaslu Kota Tasikmalaya, Jumat 23 Februari 2024.
Ratusan massa yang didominasi emak-emak ini mengaku kecewa dengan penyelenggaraan dan pengawasan Pemilu 2024 ini. Pasalnya banyak terjadi kecurangan di lapangan tetapi tak ada penindakan.
Seperti diungkapkan Orator Aksi Massa Gerakan Rakyat Penyelamat Demokrasi Tasikmalaya, Nanang Nurjamil, KPU dan Bawaslu seperti diam saja terhadap berbagai dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang terjadi di lapangan.
Ketua KPU Kota Tasikmalaya, Asep Rismawan saat menerima surat tuntutan aksi untuk disampaikan ke KPU pusat, Jumat 23 Februari 2024. rezza rizaldi / radartasik.com--
"Tuntutan kita ke KPU pusat melalui KPU daerah. Sampaikan surat tuntutan kami ini yang diantaranya membatalkan hasil Pemilu 2024 karena diduga cacat hukum terkait pencalonan salah satu Cawapres yang bisa lolos padahal usianya kurang dari 40 tahun," paparnya.
"Kami semata-mata atasnama rakyat yang peduli terhadap demokrasi dan keselamatan NKRI dari ancaman disintergrasi. Bukan dari salah satu capres atau parpol," sambungnya.
Terang dia, saat Pemilu 14 Februari 2024 lalu di Kota Tasikmalaya begitu masif kecurangan-kecurangan. Mulai dari politik uang, tusuk sate dan lain sebagainya.
"Bawaslu jangan menunggu laporan, tapi turun ke lapangan lakukan investigasi. Karena politik uang, tusuk sate dan lainnya terjadi di lapangan. Saya saja warga biasa mendapatkan informasi kecurangan tersebut," terangnya.
Belum lagi soal isu ancaman pencoretan dari penerima Bansos yang dilakukan oknum ASN. "Kami menunggu tindakan nyata dari Bawaslu sebagai pengawas Pemilu. Jangan diam saja," tegasnya.
Salah satu tokoh masyarakat Kota Tasikmalaya yang ikut aksi ini, H Dede Sudrajat menuturkan, kebenaran harus diutamakan dan dipertanggungjawabkan dalam proses demokrasi ini.
"Karena banyak agenda politik kedepan. Tak hanya saat Pemilu ini saja. Bawaslu harus bertanggungjawab dunia akhirat terhadap hasil Pemilu. Ingat kebenaran harus ditegakan," tuturnya.
Ketua KPU Kota Tasikmalaya, Asep Rismawan mengatakan, pihaknya akan meneruskan surat tutuntan tersebut dengan ditindaklanjuti untuk disampaikan ke KPU pusat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: