Menyusuri Kawasan Wisata Pecinan Kya Kya Surabaya, UMKM Semakin Berkembang Berkat Dukungan BRI

Menyusuri Kawasan Wisata Pecinan Kya Kya Surabaya, UMKM Semakin Berkembang Berkat Dukungan BRI

Menyusuri kawasan wisata pecinan Kya Kya Surabaya. UMKM semakin berkembang berkat dukungan BRI.-BRI-

”Saya memilih untuk berjualan roti bakar dan kukus karena saat itu (era pandemi) masih ngetren banget di Indonesia. Cuma waktu itu yang terkenal roti bakar khas Bandung. Setelah berpikir berulang kali, kemudian saya berinisiatif untuk membuat roti bakar yang berbeda dan punya ciri khas. Dari situ, muncul ide untuk menciptakan roti bakar, namun bahan dasarnya menggunakan campuran pastry,” cerita Yusuf.

Yusuf juga menjelaskan bahwa kawasan pecinan yang menjadi tempatnya berjualan itu sekarang masih terbilang stabil buat para pelaku UMKM. Bahkan, usaha roti bakar kukus rintisan yusuf pun memiliki omzet yang lumayan stabil, yaitu berkisar di angka Rp15-20 juta setiap bulannya.

BACA JUGA: 31 Petugas KPPS di Tasikmalaya Sakit Usai Pencoblosan Pemilu 2024, 11 Diantaranya Harus Dirawat

”Untuk kawasan pecinan ini terkadang pasang surut, tetapi masih stabil. Ada kalanya area ramai karena bertepatan dengan event tertentu, seperti hari raya dan sebagainya. Akan tetapi, kalau hari-hari biasa, khususnya pada Senin-Kamis, kondisi lebih sepi pengunjung dan banyak pelaku usaha yang tak mencapai target harian,” jelasnya.

Bantuan dan Dukungan dari CSR BRI Peduli

Sejak pertama kali dibuka, kawasan wisata Pecinan Kya Kya terus berkembang dan didatangi pengunjung baik dari dalam maupun dari luar kota Surabaya. Pengembangan kawasan ini juga tidak luput dari bantuan dari BRI melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli.

Adapun bantuan tersebut berupa bantuan sarana prasarana pendukung usaha berupa tenda, meja, kursi, serta ornamen-ornamen yang turut meramaikan tenant-tenant para pelaku ussaha.

BACA JUGA: Ini Bukti Keramahan Bruno Moreira, Striker yang Layak Perkuat Lini Serang Persib Bandung

”Untuk bantuan berupa tenda, meja, dan kursi sendiri sangat membantu kami. Apalagi di musim hujan seperti sekarang. Ini karena sebelumnya masih banyak tenant kami yang berkonsep outdoor dan tanpa menggunakan penutup sama sekali. Jadi, kalau sedang hujan ya akan basah dan kalau kena angin ya juga susah untuk memasak,” ungkap Yusuf. 

Sementara itu, Agus Pujiyanto yang juga merupakan salah satu pelaku UMKM dan sekaligus koordinator di kawasan Pecinan Kya Kya turut menceritakan kondisi terkini di tempat tersebut.

Menurutnya, para pelaku usaha mikro di area tersebut terus bersemangat menjalankan kegiatan usaha berkat dukungan dari pemerintah serta bantuan dari pihak BRI.

”Bantuan yang diberikan oleh BRI ini bukan semata-mata berupa fasilitas saja, melainkan juga dukungan serta penyuluhan terhadap penggunaan QRIS dalam kegiatan bertransaksi. Adanya QRIS ini tentunya membuat kami sangat terbantu sekali. Karena tinggal scan saja, nanti notifnya masuk ke handphone para pelaku usaha. Jadi, kami tidak perlu lagi repot-repot untuk menghitung uang tunai ataupun memberi kembalian,” tutur Agus.

BACA JUGA: Ini Hasil Pengawasan Panwascam di Tasikmalaya Usai Pencoblosan dan Masa Tenang Pemilu 2024

Dengan berbagai bantuan dan dukungan yang diberikan oleh BRI Peduli membuat Yusuf, Agus, dan para pelaku usaha mikro di kawasan Pecinan Kya Kya semakin dipermudah dalam banyak hal. 

Selain bantuan sarana dan prasarana usaha bagi pelaku UMKM, BRI juga menyalurkan berbagai bantuan bagi masyarakat di sekitar kawasan Pecinan Kya Kya Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: