Kegiatan Ngabuburit di Bulan Ramadhan, dari Aksi Menjadi Tradisi, Ini yang Bisa Anda Lakukan
Tradisi ngabuburit saat bulan Ramadhan. Foto: disway/reka foto--
Kegiatan Ngabuburit di Bulan Ramadhan, dari Aksi Menjadi Tradisi, Ini yang Bisa Anda Lakukan
RADARTASIK.COM— Siapa sangka, ternyata asal usul ngabuburit berasal dari kosa kata bahasa sunda, yaitu 'burit' yang artinya sore hari atau waktu petang.
Penelusuran mengenai asal usul ngabuburit di bulan Ramadhan bisa diawali dengan mencari kata dasarnya di dalam Kamus Bahasa Sunda, salah satunya adalah yang diterbitkan Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS).
Dalam kamus tersebut, istilah ngabuburit berasal dari kalimat 'ngalantung ngadagoan burit' atau 'bersantai sambil menunggu waktu sore', definisi ini dengan jelas menggambarkan asal usul ngabuburit di bulan Ramadhan.
Secara umum ngabuburit merupakan aktifitas yang dilakukan umat Muslim sambil menunggu waktu berbuka puasa pada bulan Ramadhan.
Kegiatan ngabuburit pada mulanya dimaksudkan sebagai upaya menunggu waktu berbuka dengan berbagai kegiatan santai dan bermanfaat, biasanya dilakukan lebih dari satu orang.
Ngabuburit sering diidentikkan dengan berkumpul, kebiasaan berkumpul ini merupakan salah satu budaya Indonesia.
Berkumpul juga bagian dari inti ngabuburit di bulan Ramadhan. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga hubungan sosial dan membina persahabatan atau persaudaraan melalui spirit ramadhan.
BACA JUGA: Inter Milan Vs Atletico Madrid, Marcus Thuram: Waspadai Serangan Balik Atletico
Selama bulan Ramadan, semangat kebersamaan tersebut salah satunya diwujudkan melalui ngabuburit, yang memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk saling menjalin hubungan yang lebih bermakna.
Beberapa aktivitas ngabuburit yang kita kenal selama ini antara lain berjalan-jalan santai, berwisata kuliner dan berburu takjil atau sekadar menikmati kebersamaan satu sama lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: