Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat, AgenBRILink Ini Jadi Penyalur Kredit Ultra Mikro
AgenBRILink jadi penyalur kredit ultra mikro untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.-BRI-
Dengan memakai nama Toko Angga, usaha Nila yang dijalankan di Kelurahan Cikoko Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan itu saat ini bukan hanya toko kelontong saja. ”Saya juga membuka jasa laundry dan membuka jasa pemesanan snack box,” kata Nila.
Tak hanya itu, ternyata Nila juga mendapat kesempatan untuk menjadi penyalur pinjaman ultra mikro. Adapun untuk mencari nasabah UMi, ia lebih mengutamakan menyasar konsumen atau pelanggan di Toko Angga dan orang-orang di sekitarnya. Produk kredit yang ditawarkannya adalah Kece (kredit cepat).
BACA JUGA: HP MID Range Nokia X20 Pro 5G 2024 Kamera 64MP dan Spesifikasi Gahar Harganya Segini
”Untuk produk Kece, saya yang jalan untuk mencari nasabah, saya yang acc, saya yang foto mereka dengan usahanya. Jadi BRI menyerahkan kepercayaannya tersebut kepada saya sebagai Agen BRILink yang membantu menyalurkan UMi kece. Untuk pinjamannya sekitar Rp 2 sampai dengan 5 juta dengan angsuran per minggu selama tiga bulan,” kata Nila.
Untuk calon peminjam atau debitur, Nila menjelaskan harus melengkapi berbagai persyaratan, seperti NPWP, KTP, KK, Surat Nikah, surat usaha dari RT dan RW. Semua penyerahan dokumen itu dapat langsung diproses melalui aplikasi. Nila juga berharap, dengan adanya AgenBRILink dan program kredit UMi dari BRI, benar-benar dapat dimanfaatkan bagi para pelaku usaha mikro atau kecil.
”Semoga juga semakin lancar usaha setiap orang, karena pinjamannya sangat ringan dari segi cicilan dan bunganya. Jadi menurut saya, sangat terjangkau dengan masyarakat yang membutuhkan untuk memajukan usahanya,” katanya.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa AgenBRILink terbukti membantu masyarakat dengan kemudahan bertransaksi melalui tanpa harus pergi ke kantor cabang atau ATM. Hal ini menciptakan nilai ekonomi dan nilai sosial secara bersamaan.
”AgenBRILink mengadopsi hybrid banking, yakni proses internal layanan perbankan telah didigitalisasi, sementara proses interaksi dengan nasabahnya masih human touching melalui agen,” ujarnya.
AgenBRILink menjadi upaya perseroan dalam meningkatkan kapabilitas pemberdayaan. Hal ini tak terlepas dari salah satu aspirasi besar yang ingin dicapai perseroan pada 2025 yaitu menjadi Champion of Financial Inclusion.
Inklusi keuangan perlu berkualitas karena terkait kemakmuran. Seperti diketahui, Pemerintah mencanangkan target inklusi keuangan mencapai 90% pada 2024.
Agen laku pandai milik BRI atau AgenBRILink mampu menjawab karakteristik nasabah di tataran ekonomi akar rumput. Saat ini, masih banyak nasabah yang lebih senang bertransaksi perbankan lewat agen.
Sebagai informasi, hingga Desember 2023, BRI mencatat jumlah AgenBRILink telah mencapai sebanyak lebih dari 740 ribu yang tersebar di 61.067 Desa di seluruh Indonesia. Sementara volume transaksi tercatat sebesar Rp 1.427 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: