Massimo Brambati: Tidak Mungkin Mengkritik Mourinho, Ia Membawa 70.000 Orang Setiap Minggu ke Olimpico

Massimo Brambati: Tidak Mungkin Mengkritik Mourinho, Ia Membawa 70.000 Orang Setiap Minggu ke Olimpico

Jose Mourinho-Tangkapan Layar Instagram-

RADARTASIK.COM – Mantan pemain Massimo Brambati mengatakan “Tidak mungkin mengkritik Mourinho, Ia membawa 70.000 orang setiap minggu ke Olimpico”.

Saat muncul di Radio TMW, Massimo Brambati membahas pernyataan pelatih AS Roma, Jose Mourinho, yang menyatakan bahwa timnya kalah dari Lazio di Coppa Italia karena penalti setelah intervensi VAR. 

Mourinho menganggap hal tersebut sebagai ciri sepak bola modern, namun Maurizio Sarri, pelatih Lazio, langsung membantahnya.

Brambati mengakui bahwa ia tidak menonton pertandingan antara Lazio dan AS Roma, tetapi menyebut aksi diving para striker di Italia sudah diajarkan sejak lama, termasuk oleh legenda AS Roma, Zbigniew Boniek.

BACA JUGA:Mengejutkan, Shin Tae Yong Coret Saddil Ramdhani, Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia di Piala Asia 2023

"Diluar pemahaman saya mengenai pelanggaran, karena saya tidak menyaksikan pertandingan tersebut. Manuver yang dilakukan striker untuk meraih penalti diajarkan oleh Boniek kepada penyerang Bari saat ia menjadi pelatih, pada tahun 1992," ungkap Brambati seperti dilaporkan oleh Tuttomercato.

Meskipun begitu, Brambati menegaskan bahwa tidak adil mengkritik Mourinho saat ini, mengingat kontribusinya dalam memberikan gelar Eropa bagi AS Roma dan meningkatkan jumlah penonton di Stadion Olimpico menjadi 70,000 setiap kali Giallorossi bermain.

"Jika saya harus bicara tentang Mourinho, saya kira kita perlu menilainya secara menyeluruh. Dia berhasil membawa trofi yang belum pernah dilihat oleh Roma dalam sejarah Eropa dan membawa tim ke final Liga Eropa," jelasnya.

"Namun, tidak hanya itu. Ia juga mendatangkan 70 ribu penonton ke stadion setiap Minggu. Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkan pro dan kontra," tambahnya.

BACA JUGA:Massimo Brambati: Stefano Pioli Berada di Ujung Perjalanannya Bersama AC Milan

Brambati mengakui bahwa kelemahan Mourinho terletak pada reaksinya ketika timnya kalah, suatu hal yang tidak disukai oleh pemilik AS Roma, keluarga Friedkins.

"Jika saya boleh memberi pendapat tentang Mourinho, saya akan katakan bahwa dia perlu dinilai secara menyeluruh. Meskipun dia membawa trofi yang belum pernah dilihat oleh Roma di panggung Eropa, tetapi sikapnya setelah kekalahan bisa menjadi suatu 'penyakit'. Ini bertentangan dengan filosofi berpikir pemilik klub," katanya.

Brambati juga menyampaikan bahwa agen yang dekat dengan AS Roma memberitahunya bahwa pemilik klub belum membuat keputusan terkait masa depan Mourinho dan masih memantau situasi. 

Dia menyebutkan bahwa mungkin salah satu pertimbangannya adalah keterbatasan pilihani di pasar dan dampak yang terjadi jika Mourinho pergi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: tuttomercato