Waduh! Jari Tengah Pelajar SMKN Kota Banjar Bengkak Akibat Cincin Macet, Kok Bisa?

Waduh! Jari Tengah Pelajar SMKN Kota Banjar Bengkak Akibat Cincin Macet, Kok Bisa?

Petugas Damkar Kota Banjar saat mengevakuasi cincin macet di jari tengah pelajar SMKN, Selasa 9 Januari 2024. Istimewa--

Waduh! Jari Tengah Pelajar SMKN Kota Banjar Bengkak Akibat Cincin Macet, Kok Bisa?

BANJAR, RADARTASIK.COM - Seorang pelajar SMKN 1 Kota Banjar mendadak mendatangi kantor UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Banjar, Selasa 9 Januari 2024.

Pelajar tersebut tiba di kantor Damkar dengan wajah panik. Pasalnya di jari tengah tangan kanannya terdapat sebuah cincin stainles yang sulit dilepas, alias macet. 

"Tadi pagi (pukul 07.50 WIB) ada siswa SMKN 1. Dia pakai cincin yang terpasang di jarinya macet (tidak bisa dilepas, Red)," ujar Kepala UPTD Damkar Kota Banjar, Aam Amijaya kepada awak media.

BACA JUGA:Bojan Hodak Bawa Kabar Baik soal Persib Jelang Latihan Perdana, Bagaimana dengan Nasib Marc Klok dan Edo? 

Selang beberapa jam setelah cincin stainles tersebut dipasang, yang bersangkutan hendak melepasnya. Namun sulit untuk dilepas dikarenakan jarinya sudah mulai membengkak. 

Anggotanya pun langsung melakukan evakuasi pelepasan cincin macet tersebut yang sebelumnya oleh bersangkutan dimasukkan ke jari tengah

"Cincinnya baru dipakai sekitar 2 jam yang lalu, kemudian datang ke kantor minta bantuan untuk dilepas karena macet," terangnya. 

Proses evakuasi pelepasan cincin macet tersebut menggunakan gerinda kecil untuk melepas karena sulit dilepas dengan cara seperti biasa. 

BACA JUGA:7,2 Juta Surat Suara Pemilu di Kabupaten Tasikmalaya Disortir, Masih Ada Petugas yang Kebingungan Cara Melipat

Selang beberapa menit kemudian cincin yang awalnya macet (tidak bisa dilepas) akhirnya berhasil dilepas, meski jari tengah pelajar tersebut bengkak. 

Hal ini, jelas dia,jadi pelajaran bagi siapa pun agar tidak memaksakan memakai cincin yang sempit ke jari. Karena dampaknya nanti bisa macet alias tidak bisa dilepas.

"Evakuasi pelepasan cincin di awal tahun ini baru yang pertama. Tahun lalu kita sudah menangani sekitar 16 penanganan dan lebih dominan non emas. Emas ada cuma tidak banyak," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: