Gebuk Cagliari 4-1, Stefano Pioli: Pemain Akademi AC Milan Bukan Lagi Opsi Darurat, Tetapi Juga Solusi Nyata

Gebuk Cagliari 4-1, Stefano Pioli: Pemain Akademi AC Milan Bukan Lagi Opsi Darurat, Tetapi Juga Solusi Nyata

Chaka Traore mendapat pelukan hangat dari Jan-Carlo Simic usai membobol gawang Cagliari-Tangkapan Layar Instagram @acmilan-

RADARTASIK.COM - Stefano Pioli menegaskan “Pemain Akademi AC Milan bukan lagi opsi darurat, tetapi juga solusi nyata” usai gebuk Cagliari 4-1 di babak 16 besar Coppa Italia.

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli membuat kejutan dengan memainkan 3 pemain Akademi di Coppa Italia melawan Cagliari dengan menjadikan Jan-Carlo Simic, Alex Jimenez dan Chaka Traore sebagai starter.

Menariknya, AC Milan malah tampil trenginas dengan perpaduan pemain muda tersebut, bahkan Chaka Traore menyumbangkan satu gol di menit ke-50.

Pioli sendiri mengaku tidak terkejut dengan penampilan anak asuhnya, walaupun ia mengakui para pemain muda tersebut terlihat mengalami sedikit demam panggung di awal pertaningan.

BACA JUGA:GEDE! Baterai 7900mA Nokia Royal Mini 5G 2024 Menjadikan Smartphone ini Tahan Seharian Harganya Cuma 4 Jutaan

“Saya tidak akan mengatakan ini melampaui ekspektasi, karena ketika Anda mempersiapkan diri dengan skuad yang bagus, Anda selalu berharap yang terbaik,” kata Pioli kepada Mediaset dikutip dari Football Italia.

“Tentu saja, beberapa pemain sedikit gugup pada awalnya, namun setelah kami mencairkan suasana, segalanya menjadi lebih mudah,” lanjutnya.

“Anak-anak ini punya kualitas, bakat, tapi yang terpenting, sikap luar biasa yang harus mereka pertahankan,” pintanya.

“Hal ini tidak bisa dianggap remeh, terkadang lebih mudah melatih pemain muda dibandingkan yang lebih tua, terkadang sebaliknya, namun sikap mereka menunjukkan akademi muda Milan bekerja dengan sangat baik,” tambahnya.

BACA JUGA:Jenazah Rizal Ramli Akan Dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Lokasi yang Sama dengan Sang Istri Herawati Moelyono

“Para pemain muda membuktikan bahwa mereka mampu menyampaikan pendapatnya, sehingga mereka tidak hanya dianggap sebagai opsi darurat, tetapi juga alternatif nyata bila diperlukan. Itu adalah kesuksesan bagi klub,” tegasnya.

Pioli kemudian menjelaskan mengapa menurunkan banyak pemain muda di Coppa Italia karena momennya sangat tepat dan karena ia juga tidak dapat memainkan Loftus-Cheek dan Davide Bartesaghi.

“Kamu bukan satu-satunya! Saya membuat pilihan ini karena itu sesuai dengan momen yang kami hadapi dan apa yang saya lihat dari para pemain,” tuturnya. 

“Tim ini memiliki keseimbangan yang baik, namun kami juga tidak dapat memanggil Loftus-Cheek dan Bartesaghi karena mereka sedang flu, Leao baru saja pulih dari cedera, Kjaer dan Pulisic banyak bermain, jadi kami harus mempertimbangkan semua hal ini,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: football italia