Update Geng Motor Pengeroyok 2 Pejalan Kaki di Kota Tasikmalaya, 11 Pelaku Sudah Diciduk

Update Geng Motor Pengeroyok 2 Pejalan Kaki di Kota Tasikmalaya, 11 Pelaku Sudah Diciduk

Para remaja anggota geng motor pelalu pengeroyokan 2 pejalan kaki saat dievakuasi dari Polsek Mangkubumi ke Polres Tasikmalaya Kota, Kamis 21 Desember 2023 lalu. Istimewa--

Update Geng Motor Pengeroyok 2 Pejalan Kaki di Kota Tasikmalaya, 11 Pelaku Sudah Diciduk

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Pihak Kepolisian terus mengusut kasus geng motor pengeroyokan 2 pejalan kaki di Jalan SL Tobing, Kelurahan Sambongpari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Dari 12 remaja berstatus pelajar yang juga anggota geng tersebut, kini sudah 11 pelaku diciduk Polsek Mangkubumi, Polres Tasikmalaya Kota.

"Ya benar, tinggal 1 pelaku lagi yang belum tertangkap (11 pelaku sudah ditangkap, Red)," singkat Kapolsek Mangkubumi, Itpu Ruhana Efendi saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa 26 Desember 2023.

BACA JUGA:Polisi Ciduk 7 Anggota Geng Motor Pengeroyok 2 Pejalan Kaki di Tasikmalaya, Motifnya?

"Proses penyelidikan terus berjalan. Terima kasih atas dukungannya dari semua pihak dan mohon doa restu semoga dapat segera terungkap semua," sambungnya.

Sekadar diketahui, kasus pengeroyokan ini terjadi pada Minggu 17 Desember 2023 dini hari. Saat itu dua pejalan kaki dikeroyok dengan brutal oleh 12 remaja anggota geng motor.

Kedua pelajalan kaki yang jadi korban pengeroyokan itu bernama Rian (36) dan Atang (32), warga Kelurahan Sambongpari, Kecamatan Mangkubumi. 

Mereka mengalami kekerasan di Jalan Mayor SL Tobing, Kecamatan Mangkubimi, Kota Tasikmalaya pukul 03.30 WIB.

BACA JUGA:Sadis, 2 Pejalan Kaki di Tasikmalaya Jadi Korban Kebrutalan Geng Motor

Akibat kejadian tersebut korban Rian mengalami luka di kepala dengan 40 jahitan, serta jari kelingking tangan kiri nyaris putus dengan 13 jahitan. 

Sementara itu, Atang mengalami luka di kepala dengan 10 jaitan usai dipukul menggunakan batu. Keduanya dianiaya geng motor menggunakan botol minuman keras.

Saat ditemui di rumahnya, Atang mengatakan, kejadian ini bermula saat dirinya bersama Rian sedang berjalan kaki usai pulang dari Pasar Cikurubuk. 

Namun, terang dia, tiba-tiba segerombolan geng motor menyerang mereka berdua tanpa basa-basi dan melemparinya dengan batu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: