Sebanyak 2/3 Kekuatan Polres Garut Akan Dikerahkan untuk Pengamanan Natal dan Tahun Baru

Sebanyak 2/3 Kekuatan Polres Garut Akan Dikerahkan untuk Pengamanan Natal dan Tahun Baru

Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya di Halaman Mapolres Garut, Kamis 21 Desember 2023. agi sugiana / radar tasikmalaya--

Sebanyak 2/3 Kekuatan Polres Garut Akan Dikerahkan untuk Pengamanan Natal dan Tahun Baru

GARUT, RADARTASIK.COM - Menghadapi Natal dan Tahun Baru, Polres Garut telah melakukan berbagai persiapan. Seperti pengecekan jalur di wilayah Kabupaten Garut, serta melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya Mapolres, Kamis 21 Desember 2023.

Operasi Lilin Lodaya ini akan digelar selama 12 hari, mulai dari tanggal 22 Desember 2023 sampai dengan tanggal 2 Januari 2024 dengan melibatkan ratusan personel gabungan TNI-Polri, Dinas terkait, OKP, Ormas dan elemen masyarakat lainnya.

Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky Dilatha mengatakan, untuk personelnya sendiri akan diterjukan 2/3 kekuatan.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Ruangan Kelas TK PGRI Cikatulampa Tasikmalaya Selesai Direnovasi Secara Swadaya

"Untuk personel, kami menerjunkan 2/3 dari kekuatan. Tentunya didukung oleh TNI dan seluruh Stekholder," paparnya.

Untuk mengatur lalu lintas serta melakukan pengamanan, pihaknya akan menerjunkan personel di titik-titik perlintasan jalan raya.

Serta di tempat-tempat wisata baik di wilayah selatan, maupun wilayah perkotaan. Serta melakukan penjagaan keamana di tempat-tempat keramaian.

Terkait dengan pengamanan di tempat wisata, pihaknya juga telah menyiagakan personel untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, atau wisatawan dari tindakan premanisme.

BACA JUGA:Info Layanan Weekend Banking dan Kantor Cabang BRI Selama Masa Libur Nataru

"Kita akan tindak tegas aksi premanisme yang bisa menyebabkan keresahan masyarakat di tempat wisata," bebernya.

Dia menambahkan, Limbangan yang menjadi jalur nasional akan ada 3 pos, juga dilengkapi dengan alat yang bisa mendeteksi jumlah atau volume kendaraan yang melintas.

Alat itu nantinya, jelas Yonky, akan menjadi acuan bagi Kepolisian bilamana harus dilakukan rekaya lalu lintas akibat kepadatan arus kendaraan.

"Alat itu bisa menjadi acuan untuk penerapa rekayasa lalu lintas," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: