SDN 1 Pengadilan Kota Tasik Pameran Puluhan Lukisan
Reporter:
agustiana|
Sabtu 27-03-2021,20:30 WIB
KOTA TASIK - Pemeran Karya Seni Lukis Guru Silvi Noviyanti Guru Kelas VI SDN Pengabdian 1 di ruangan kelas SDN Pengadilan 1 Kota Tasikmalaya, Sabtu (27/03/21) siang.
Setidaknya kurang lebih 40 karya lukis dipamerkan dalam pameran itu, mulai dari wajah pahlawan, alam dan lainnya yang berkaitan dengan edukasi.
Kepala SDN 1 Pengadilan, Bangbang Hermawan mengatakan, mengapresiasi dengan terus memfasilitasi para guru yang ingin menunjukkan karya dan inovasinya.
Sebab undang-undang guru saat ini memberikan ruang untuk guru berinovasi.
"Karya intelektual guru itu kurang lebih ada enam tahapan, salah satunya karya cipta seperti ini," katanya kepada radartasik.com.
Terang dia, karya guru seperti lukisan tersebut harusnya ada penghargaan dari pemerintah itu sendiri yang berupa kredit poin.
"Ketika guru akan naik tingkat karyanya harus diperlihatkan. Nah ini dikemas dalam bentuk pemeran seperti itu untuk memotivasi guru lainnya untuk berinovasi," terangnya.
tambah dia, dalam inovasi guru itu tidak harus toh melukis juga bisa inovasi lainnya. Contohnya guru bisa menciptakan lirik lagu, puisi dan inovasi lainnya.
"Pokoknya apa saja yang masuk pada karya seni itu masuk kedalam monumental," katanya.
"Itu pada undang-undang guru ada ruang sehingga guru bisa naik tingkat dengan karya minimal untuk lingkungan sekolah apalagi di lingkungan yang lebih besar," tambahnya.
Guru tersebut, jelas dia, merupakan guru kelas yang memang membimbing kesenian.
Diharapkan dengan adanya guru yang berinovasi itu bisa berimbas terhadap siswanya untuk berinovasi, selian memicu guru lainnya berinovasi.
"Tentunya karena guru ini sudah memiliki teknik, nantinya bisa disampaikan kepada anak dalam teknik melukis tentunya dengan tingkat kesukaran disesuaikan," jelasnya.
Bangbang berharap, guru tersebut bisa menjadi contoh model untuk para siswa untuk berinovasi kepada siswa. "Tentu dengan tahapan sesuai tingkatan kelas," harapnya.
Guru Pelukis, Selvi Noviyani mengatakan proses melukis dengan banyak karya lukis itu dilakukannya sejak masa pandemi Covid-19, untuk menambah aktifitas.
"Selama ini saya menghabiskan banyak waktu di rumah karena pandemi. Sekolah tidak efektif bahkan belajar di kampus dilakukan di rumah," tuturnya.
(rezza rizaldi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: