Edoardo Bove Bantah Pemain Bola Kurang Berpendidikan: Saya Berfikir Lebih Cepat di Lapangan

Edoardo Bove Bantah Pemain Bola Kurang Berpendidikan: Saya Berfikir Lebih Cepat di Lapangan

Edoardo Bove -Tangkapan Layar Instagram @officialasroma-

RADARTASIK.COM -  Gelandang muda AS Roma, Edoardo Bove bantah pemain Bola kurang berpendidikan, dan mengatakan: “Saya berfikir lebih cepat di lapangan”. 

Edoardo Bove adalah salah satu pesepakbola yang menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dan melanjutkan studinya di Universitas Luiss, sebuah perguruan tinggi ternama di Italia yang terletak di Kota Roma.

Ketika berpartisipasi dalam Festival Olahraga Luiss, Bove menyoroti pandangan umum yang menganggap bahwa pemain sepakbola seringkali kurang berpendidikan. 

Ia menekankan mengenai pentingnya pendidikan akademis yang diterimanya di Luiss, menyatakan bahwa hal ini tidak hanya memengaruhi aspek akademisnya, tetapi juga memberikan dampak positif dalam performa sepak bolanya dengan membantu dirinya berpikir lebih cepat di lapangan.

BACA JUGA:Beppe Marotta: Inter Milan Bukan Tak Terkalahkan, Tapi Tim yang Berani Menghadapi Semua Lawan

Bove juga mengakui bahwa nilai-nilai yang ia peroleh dari dunia sepak bola memberikan kontribusi besar dalam kehidupan sehari-harinya di lingkungan perkuliahan. 

"Dalam dunia sepakbola, ada pandangan bahwa para pemain seringkali kurang berpendidikan, kita masih tertinggal dari sudut pandang ini," ujar Edoardo Bove kepada ANSA dikutip dari Tuttomercato. 

"Pendidikan akademis yang saya dapatkan di Luiss sangat penting bagi saya, bahkan di lapangan, hal ini membantu saya berpikir lebih cepat," tambahnya.

Bove kemudian menjelaskan meskipun pendidikan dan olahraga terlihat sebagai dua dunia yang berbeda, keduanya memiliki keterkaitan yang erat. 

BACA JUGA:Spesifikasi Nokia 6600 5G Ultra Kamera 200MP dan Harga Rp 3 Jutaan?

Menurutnya, Universitas Luiss layak diapresiasi karena tidak hanya memberikan penekanan pada prestasi olahraga, tetapi juga menjaga agar olahraga tetap menjadi elemen penting dalam pengembangan diri. 

"Studi dan olahraga mungkin terlihat sebagai dua dunia yang berbeda, tetapi keduanya sangat terhubung. Saya bersyukur kepada Luiss karena tidak membiarkan olahraga menjadi hambatan bagi pembentukan individu," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: tuttomercato