HIV AIDS di Kota Banjar Capai 51 Kasus, ini yang Dilakukan Dinkes dan KPA

HIV AIDS di Kota Banjar Capai 51 Kasus, ini yang Dilakukan Dinkes dan KPA

BANJAR, RADARTASIK.COM - Upaya untuk menuntaskan penyebaran HIV AIDS pada 2030 mendatang, membuat KPA bersama Dinkes Kota Banjar terus bergerak bersama komunitas. 

Upaya yang dilakukan guna mengakhiri penyebaran HIV AIDS tersebut dengan menggandeng berbagai komunitas WPA, waria, transgender dan lainnya. 

Pasalnya jumlah kasus HIV AIDS di Kota Banjar kini sudah mencapai 465 kasus dari 2005 sampai saat ini. 

BACA JUGA:Redmi yang Turun Harga 3 Desember 2023, Ada A2 hingga Note 12 Pro

"Awal tahun 2023 sampai Oktober jumlah kasus HIV AIDS (odha) di Kota Banjar sebanyak 51 kasus," ujar Kadinkes Kota Banjar, Saifuddin AKs MKes melalui Kabid P2P, dr Ika Rika, Minggu 3 Desember 2023. 

Diakui dia, jumlah tersebut ada peningkatan dibanding tahun sebelumnya hanya berkisar 44 kasus. Meski ada kenaikan, namun tidak terlalu signifikan.

Dari jumlah 465 kasus sejak 2005 hingga kini yang sudah diobati sebanyak 192 kasus, 18 odha meninggal dan sisanya pindah daerah sehingga tidak diketahui. 

Peningkatan kasus HIV AIDS ini kebanyakan dari kalangan LSL, waria dan juga ibu hamil dampak dari suaminya yang suka jajan sembarangan. 

BACA JUGA:Berikut Keunggulan Monitor Gaming Warrior POLYTRON, Salah Satunya Anti Ghosting

"Maka dari itu kita bersama KPA selalu melakukan screening terhadap ibu hamil, ketika berobat ke Puskesmas," terangnya. 

Menurut dia, upaya untuk menekan dan mengakhiri penyebaran HIV AIDS di Kota Banjar dengan menggandeng komunitas WPS, waria dan lainnya sebagai populasi kunci. 

Setelah menjadi populasi kunci, nantinya akan mudah mendeteksi kebanyakan penyebaran HIV AIDS dari kalangan mana. Sehingga bisa ditekan penyebarannya. 

Diharapkan dia, ada kemitraan sektor lainnya supaya bisa peduli terhadap pencegahan HIV AIDS, minimal dengan meningkat kualitas hidup. 

Sumber: