Anak Berkebutuhan Khusus di Tasikmalaya yang Meninggal Dunia Diduga Tak Wajar Sempat Dianiaya

Anak Berkebutuhan Khusus di Tasikmalaya yang Meninggal Dunia Diduga Tak Wajar Sempat Dianiaya

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, Iptu Ridwan Budiarta. Istimewa--

Anak Berkebutuhan Khusus di Tasikmalaya yang Meninggal Dunia Diduga Tak Wajar Sempat Dianiaya

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya telah menggeledah rumah orang tua kandung Anak Berkebutuhan (ABK) yang meninggal tidak wajar di Singaparna, kini menaikan status orang tua kandungnya menjadi tersangka

Setelah melewati proses penyelidikan dan pemeriksaan, terungkap bahwa kedua orang tua kandungnya sempat melakukan penganiayaan terhadap korban, ketika akan memberi makan dan memandikannya.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, Iptu Ridwan Budiarta mengatakan, saat ini kedua orang tua kandung ABK itu sudah ditetapkan menjadi tersangka. 

BACA JUGA:Lansia 102 Tahun di Tasikmalaya Tewas Tertimpa Tembok saat Bencana Longsor

"Ia sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Bahkan keduanya sudah ditahan di tahanan Polres Tasikmalaya," katanya kepada radartasik.com, Jumat 1 Desember 2023.

Menurut dia, berdasarkan hasil pengakuan keduanya bahwa melakukan penganiayaan itu ketika momen akan meberikan makan dan memandikannya. 

"Penganiayaan itu sering terjadi dibrumahnya saat akan memberi makan dan memandikannya," terang Ridwan.

Penganiayaan itu, beber dia, sering terjadi karena anak tersebut engan makan sendiri, dan tidak mau mandi. 

BACA JUGA:Tarif Baru LRT Jabodebek Mulai 1 Desember 2023, Jadwal Ditambah Jadi 200 Perjalanan

Saat itu, korban pun sering menangis karena tak mau makan dan mandi. "Mungkin karena kesal, sehingga penganiayaan itu terjadi," bebernya.

Saat ini pihak kepolisian pun terus mendalami kasus tersebut, termasuk motifnya.

Karena berdasarkan pengakuan kedua orangtuanya, mereka hanya melakukan penganiayaan biasa tidak sampai penusukan. "Untuk luka yang diduga akibat benda tajam masih kita dalami," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: