Gerbang Gedung DPRD Kabupaten Pangandaran Roboh, Ricuh Aksi Penolakan Pinjaman Rp 350 Miliar

Gerbang Gedung DPRD Kabupaten Pangandaran Roboh, Ricuh Aksi Penolakan Pinjaman Rp 350 Miliar

Aksi penolakan pinjaman Rp 350 miliar di Gedung DPRD Kabupaten Pangandaran sempat ricuh, Rabu 29 November 2023. deni nurdiansyah / radar tasikmalaya--

Gerbang Gedung DPRD Kabupaten Pangandaran Roboh, Ricuh Aksi Penolakan Pinjaman Rp 350 Miliar

PANGANDARAN, RADARTASIK.COM - Massa aksi gabungan sempat mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran saat di dalam sedang ada Paripurna APBD 2024, Rabu 29 November 2023. 

Mereka bermaksud menanyakan soal pinjaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran sebesar Rp 350 Miliar. 

Massa awalnya berkumpul di depan gedung DPRD sekitar pukul 11.00. Mereka sempat melakukan orasi di gerbang depan, dan menginginkan masuk ke dalam gedung.

BACA JUGA:Marc Klok Tak Terlihat dalam Latihan Persib di Saat 2 Pemain Asing Baru Persib Sudah Berlatih Bareng, Kenapa Y

Akan tetapi massa aksi belum diizinkan masuk, sehingga mereka ingin anggota dewan yang mendatangi mereka untuk menjelaskan hal itu. Namun, negosiasi berlangsung alot.

Massa aksipun merangsek masuk dan sempat bentrok dengan barikade Polisi dan petugas keamanan lainya.

Gerbang Gedung DPRD Pangandaran pun roboh. Karena siuasi mulai ricuh, pihak kepolisian terpaksa menembakan gas air mata ke arah massa aksi.

Perwakilan massa aksi, Ikin mengatakan, pihaknya terpaksa merangsek masuk karena kurang puas dengan penerimaan dewan.

BACA JUGA:Asah Keterampilan Berkendara, DAM Gelar Kompetisi Cari_Aman Skill Competition

"Harusnya sebelum melakukan putusan (APBD 2024, Red) tunggu kita dulu, ternyata kita hanya dibohongi di luar," katanya kepada wartawan.

Pihaknya mengaku diberitahu awalnya akan didatangi anggota dewan, namun ternyata tidak ada.

"Pak Bupati (Jeje Wiradinata, Red) bilang akan menerangkan kenapa defisit dan lain-lain. Saya gak perlu itu, tapi bagaimana menyelesaikan defisit dalam beberapa bulan," terangnya.

Perwakilan massa lainya, Habibudin menuturkan, pinjaman Rp 350 miliar itu justru akan membuat kedzaliman yang lebih besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: