Puluhan Mantan Narapidana Teroris se-Priangan Timur Siap Sukseskan Pemilu 2024 yang Aman dan Damai

Puluhan Mantan Narapidana Teroris se-Priangan Timur Siap Sukseskan Pemilu 2024 yang Aman dan Damai

Deklarasi Pemilu 2024 yang aman dan damai diikuti puluhan mantan napiter se-Priangan Timur di Aula Nusantara Kesbangpol Kota Tasikmalaya, Senin 27 November 2023. rezza rizaldi / radartasik.disway.id--

Puluhan Mantan Narapidana Teroris se-Priangan Timur Siap Sukseskan Pemilu 2024 yang Aman dan Damai

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Puluhan mantan narapidana teroris (napiter) se-Priangan Timur dari Yayasan Ansharul Islam di Kota TASIKMALAYA melakukan deklarasi siap menyukseskan Pemilu 2024.

Deklarasi ini dilakukan di Aula Nusantara Kantor Kesbangpol Kota Tasikmalaya, Senin 27 November 2023. Mereka menyatakan siap mendukung serta menyukseskan pelaksanaan peta demokrasi Pemilu 2024 yang aman dan damai.

Sebanyak 31 eks napiter ini akan ikut nyoblos di Pemilu 2024, setelah puluhan tahun mereka tak pernah melaksanakan hak pilih dalam pesta demokrasi 5 tahunan.

BACA JUGA:Layar Super AMOLED Samsung Galaxy A54 Berikut Spesifikasi Lengkap dan Keunggulannya

Anton Hilman, Ketua Yayasan Ansharul Islam mengatakan, bagi dia pribadi pada Pemilu 2024 ini adalah kali pertama masuk ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

"Untuk saya pribadi, pemilu 2024 nanti saya pertama kali masuk TPS. Karena, selama ini kami anggap demokrasi adalah kekufuran. Sirik," paparnya.

"Alhamdulillah sekarang saya beserta teman-teman sudah banyak membaca literadi. Keilmuan makin bertambah. Ternyata demokrasi itu tujuan utama NKRI," sambungnya.

Dia berharap mudah-mudahan di Pemilu 2024 nanti semua aman dan tidak ada kekacauan. "Kami juga minta semua tidak melakukan aksi teror atau kekerasan. Kita wujudkan Pemilu dengan damai, sehingga demokrasi bisa terwujud dengan baik," terangnya.

BACA JUGA:Nokia 8 Fitur Kerennya Cocok untuk Kamu yang Suka Rekam Konser dan Nge-vlog

Salah seorang Mantan Napiter, Gilang Taufik (36) menuturkan, dulu dirinya memiliki pandangan yang berbeda soal Pemilu. 

"Sekarang kami beranggapan, Pemilu harus berjalan dengan lancar. Semua rakyat harus mengerti dan berpartisipasi," tuturnya.

Dia mengakui, dulu dirinya berpandangan Pemilu adalah hal yang salah. Bahkan cenderung ke sirik. 

"Padahal, Pemilu adalah bagian dari demokrasi yang mesti kita jalankan. Saya sendiri dulu pernah nyoblos. Sekali. Sekarang pandangan itu telah kembali," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: