Massimo Moratti Bahas Calciopoli Juventus, Luciano Moggi Sindir Kasus Passaportopoli Inter Milan
Luciano Moggi -Tangkapan Layar Instagram-
RADARTASIK.COM - Luciano Moggi sindir kasus Passaportopoli Inter Milan setelah mantan pemillik Massimo Moratti bahas calciopoli Juventus.
Sebelumnya, Massimo Moratti menyatakan kasus Calciopoli menjadi momen paling menyakitkan baginya saat memimpin Inter Milan.
Menurutnya, kemenangan Inter Milan di lapangan dirampas oleh kekuatan yang lebih besar yang mampu mengatur penunjukan wasit untuk menguntungkan tim tertentu.
Namun, Luciano Moggi yang saat itu menjadi Direktur Juventus menyampaikan kekecewaannya terhadap pernyataan yang diucapkan Moratti, yang dianggapnya sebagai informasi yang tidak benar.
BACA JUGA:Motor Listrik Generasi Kedua POLYTRON Fox-R, Cek Harga di Seluruh Indonesia
Ia mengkritik Moratti karena mengklaim berjuang di dalam sebuah liga yang dipengaruhi kekuatan tersembunyi, tanpa mengakui praktik curang yang dilakukan oleh klubnya.
Beberapa tahun sebelum skandal Calciopoli, Serie A pernah diguncang kasus Passaportopoli yang melibatkan pemalsuan identitas pemain yang berasal dari luar Uni Eropa. Modus operandinya terletak pada pemalsuan silsilah nenek moyang Eropa.
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) kemudian menerapkan aturan yang membatasi setiap tim hanya dapat diperkuat oleh lima pemain non-Uni Eropa. Selain itu, ketika bertanding, klub hanya diizinkan menurunkan tiga pemain non-Uni Eropa.
Skandal ini mulai terbongkar pada bulan September 2000, dan di antara pemain yang terlibat termasuk kiper AC Milan, Nelson Dida, serta gelandang Inter Milan, Alvaro Recoba.
BACA JUGA:Perkuat Lini Depan Persib, Mantan Timnas Belanda Bidik Kemenangan dari Dewa United
Beberapa nama lain yang terlibat yakni Alberto, Jorginho, Warley, Da Silva (Udinese), Dede, Jeda (Vicenza), Bartelt, Fabio Junior (Roma), Thomas Job, Ondoa, dan Francis Ze (Sampdoria).
Moggi kemudian menyoroti Moratti yang berbicara tentang kebersihan klub, namun menolak untuk tunduk pada pemeriksaan terhadap paspor pemainnya yang pada saat itu diduga melanggar aturan.
"Setiap kali Moratti mulai berbicara, mengeluarkan pernyataan yang tidak benar, saya merasa bosan," kata Moggi dikutip dari TuttoMercatoWeb.
“Dia mengklaim berjuang di dalam sebuah liga di mana dia tidak bisa berbuat apa-apa karena adanya kekuatan tersembunyi, tanpa menyebutkan bahwa mereka membeli pemain kelas rendah,” sindirnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: tuttomercatoweb