Ketua RT Ungkap Fakta Soal Bocah di Kota Banjar Diduga Dianiaya Orang Tuanya, Ibunya Ngaku...
Ilustrasi dugaan penganiayaan terhadap anak. Istimewa-tangkapan layar ponsel--
BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga Xiaomi 13 Lite Ponsel Super Ringan dengan Performa Hebat
"Anak itu sudah terpisah dari kecil dengan kakaknya. Jadi kakaknya dirawat sama kedua orang tuanya, yang adiknya (korban) sama nenek dan kakeknya," tukasnya.
Ibu korban mengakui jika telah melakukan kekerasan terhadap anaknya. Karena kesal dan jengkel ketika mengacak-acak dapur hingga lemari pakaian.
"Kadang anaknya makan yang aneh-aneh. Bumbu dapur, minyak goreng diacak-acak hingga biang air besar dan pipis sembarangan," tuturnya.
Diakuinya, korbam ketika dinasihati selalu membantah, sehingga membuat kesal dan jengkel hingga akhirnya melakukan aksi itu.
BACA JUGA:Ini yang Membuat David da Silva Betah di Persib, Menganggap Persib Seperti Rumahnya
"Ya saya akui saya salah telah menganiaya anak sendiri. Saya juga kadang sama bapaknya. Jujur, demi Allah saya tidak kasih air panas ke tangan dan kakinya. Mungkin seperti itu karena sering main air kotor, suka main becek-becek," jelasnya.
Ketua RT setempat, Dede Sahrodin mengaku tidak mengetahui secara pasti jika orang tuanya diduga melakukan penganiayaan kepada anaknya.
"Saya tidak tahu, kalau memang terjadi penganiayaan pasti kedengaran, teriakan. Ini kan tidak, saya selaku ketua lingkungan heran kok seperti itu lukanya," akunya.
Pihaknya pun sempat menanyakan ke orang tua korban kenapa tangan dan kakinya seperti itu. Dijawabnya karena anaknya suka main air, terlebih sumur berada di dalam rumah.
BACA JUGA:Besok Sore Bangunan Eks Terminal Cilembang Tasikmalaya Dibongkar
Menurutnya, sebelum diketahui anaknya dirawat di RSUD Kota Banjar, sebelumnya bapak korban menanyakan anaknya yang kabur ketika sedang tidur lewat jendela.
Akhirnya dicari hingga pagi harinya ke arah sawah hingga parit, dan berpencar ada yang ke RW 14 dan RW 25. Namun didapat anaknya berada di RW 16 kata warga.
"Setelah ditanya, anaknya sudah ada di Polsek Banjar, dan suruh dibawa pulang ke rumah. Namun selang sehari si anak dibawa oleh kakaknya ke Neglasari," ucapnya.
Dirinya juga kaget saat mengetahui korban masuk rumah sakit. Dia pun langsung mendatangi rumah sakit memastikan informasi tersebut dan ternyata benar si anak sedang dirawat di RSUD Kota Banjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: