Sebanyak 6 Orang Komplotan Pencuri dengan Modus Pengobatan di Tasikmalaya Ditangkap Polisi

Sebanyak 6 Orang Komplotan Pencuri dengan Modus Pengobatan di Tasikmalaya Ditangkap Polisi

Polres Tasikmalaya berhasil menangkap komplotan pencuri dengan modus pengobatan tradisional, Rabu 15 November 2023. ujang nandar / radartasik.com--

Sebanyak 6 Orang Komplotan Pencuri dengan Modus Pengobatan di Tasikmalaya Ditangkap Polisi

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Polres Tasikmalaya berhasil mengamankan 6 orang pelaku pada kasus penipuan dengan modus pengobatan herbal di Kecamatan Salawu yang terjadi pada Sabtu 28 Oktober 2023 lalu.  

Keenam tersangka ini berinisial MJT, ES, SR, RF, MT dan SR. Satu diantaranya merupakan warga Jawa Tengah dan seorang lagi perempuan.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Suhardi Hery Hariyanto mengatakan, pihaknya berhasil mengungkap kasus pencurian dan pemberatan tersebut. 

BACA JUGA:Nokia Bombardir Pasar! Nokia C3 untuk Entry Level, Nokia G320 Mid Range, Nokia 8 untuk Flagship Level

Kasus ini berawal dari 3 laporan dan salah satunya yang terjadi di Kecamatan Salawu serta pernah viral videonya saat ditangkap warga.

"Kejadiannya pada tanggal 28 Oktober 2023 lalu untuk Kecamatan Salawu. Sedangkan laporan lainnya dengan kasus yang sama pada tanggal 4 Juli 2023, dan 19 Oktober 2023," katanya kepada radartasik.com, Rabu 15 November 2023.

Suhardi menerangkan, 6 orang komplotan itu beraksi di 3 lokasi kejadian yakni Salawu, Cibalong dan Karangnunggal.

Dalam melancarkan aksinya itu mereka berkelompok. Seperti di Salawu yakni MJT, ES, SR, RF, MT, SR dan untuk kelompok pelaku TKP Kecamatan Karangnunggal, RF, MT, ES (DPO), MUT sedangkan kelompok pelaku TKP Kecamatan Cibalong, ES (DPO). 

BACA JUGA:Persib Terima Proposal 3 Pemain Baru dari Bojan Hodak, Fiks Rezaldi Hehanussa Gabung Bhayangkara FC?

"Jadi ada tiga TKP yang kita amankan mereka melakukan pencurian dan pemberatan," terangnya.

Menurut dia, dari keenam tersangka ini dalam melancarkan aksinya memiliki peran yang berbeda-beda. 

Ada yang menawarkan sambil mencoba pengobatan dan ada yang masuk rumah untuk mencari dan mengambil barnag berharga. 

"Komplotan ini datang menggunakan kendaraan roda empat. Datang ke rumah warga menawarkan pengobatan secara tradisional. Sasarannya ibu rumah tangga yang sudah lanjut usia," terang Suhardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: