Van Basten Anggap Orang Italia Bodoh, Sacchi Jawab: Kami Juara Dunia Saat Orang Belanda Masih di Bawah Air

Van Basten Anggap Orang Italia Bodoh, Sacchi Jawab: Kami Juara Dunia Saat Orang Belanda Masih di Bawah Air

Marco Van Basten-Tangkapan Layar Instagram @marcovanbasten-

RADARTASIK.COM - Dalam peluncuran buku barunya "The visionary realist", Arrigo Sacchi mengatakan “Kami juara dunia saat orang Belanda masih di bawah air” ketika mantan anak asuhnya Marco Van Basten anggap orang Italia bodoh.

Arrigo Sacchi memilki hubungan yang rumit dengan dengan Marco Van Basten, walaupun keduanya meraih kejayaan bersama AC Milan.

Marco Van Basten bahkan mengungkapkan tidak pernah ada hubungan yang baik antara keduanya dalam wawancara dengan Canal 7 beberapa waktu lalu.

Ia juga menuduh Sacchi sebagai seseorang yang hanya berani menyerang pemain muda yang paling lemah jika tidak menyukai cara latihan tim.

BACA JUGA:Alasan Temulawak Ditetapkan Sebagai Tanaman Obat Unggulan, Salah Satunya Mampu Obati Fatty Liver

"Tidak pernah ada perasaan pribadi antara saya dan dia. Dia tidak pernah memberi saya kesan bahwa dia jujur dalam hubungan manusiawi," kata Marco Van Basten.

"Dia tidak pernah langsung. Dia selalu bermanuver. Ketika dia tidak puas dengan cara kami berlatih, dia marah kepada para pemain muda, kepada yang lebih lemah, bukan kepada pemimpin ruang ganti," lanjutnya.

"Dia tidak menciptakan apa pun. Sistem yang digunakan Milan tidak revolusioner atau ofensif," ungkapnya. 

"Kami memiliki pemain belakang yang luar biasa. Yang selalu membuat kami menang adalah pertahanan, yang sangat dia tekuni, sementara dia tidak menghabiskan banyak waktu untuk fase serangan," tambahnya.

BACA JUGA:Duh! Warga Pangadaran Diserang Gangguan Kesehatan, Dampak dari Asap Kebakaran TPAS Purbahayu

“Dia hanya pandai menjalin hubungan dengan jurnalis, dia tahu bagaimana membangun citra sebagai inovator besar," papar Van Basten.

Arrigo Sacchi sendiri mengaku terluka dengan ucapan Vn Basten, namun ia tidak mau membalasnya dan menegaskan tidak ada masalah antara mereka.  

"Beberapa waktu lalu, hal-hal yang dia katakan dalam sebuah wawancara menyakiti saya. Tapi saya tidak ingin dia terluka,” aku Sacchi. 

“Saya tidak merasa bersikap keras padanya. Aku hanya memperlakukannya dan menghargainya seperti yang lain. Mungkin dia tidak senang dengan itu. Tapi dia tidak pernah memberitahuku. Tidak ada masalah di antara kami," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber