Polisi Gerebek Rumah Kontrakan di Cipedes Tasikmalaya yang Dijadikan Gudang Minuman Keras

Polisi Gerebek Rumah Kontrakan di Cipedes Tasikmalaya yang Dijadikan Gudang Minuman Keras

Sat Samapta Polres Tasikmalaya Kota menggerebek rumah kontrakan di Cipedes yang dijadikan gudang minuman keras, Senin 6 November 2023. Istimewa--

Polisi Gerebek Rumah Kontrakan di Cipedes Tasikmalaya yang Dijadikan Gudang Minuman Keras

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Peredaran minuman keras (miras) terus diperangi aparat Kepolisian di Kota Tasikmalaya. Namun, oknum penjualnya seperti masih tak jera melakukan aktivitas terlarang tersebut.

Maka, Polisi kini semakin mengintensifkan razia minuman keras dan mendeteksi lokasi-lokasi yang diduga dijadikan tempat penyimpanan minuman haram tersebut.

Hal itu seperti yang dilakukan Sat Samapta Polres Tasikmalaya Kota yang menggerebek sebuah rumah kontakan dijadikan gudang penyimpanan minuman keras, Senin 6 November 2023 sore.

BACA JUGA:DERETAN Android TV Murah Polytron dan Xiaomi November 2023

Rumah kontrakan yang dijadikan gudang minuman keras berbagai merek ini beradar di Kampung Kersasari, Jalan Leuwidahu, Keluraha Nagarasari, Kecamatan Cipedes.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP SY Zainal Abidin melalui Kasat Samapta, Iptu Hartono mengatakan, penemuan kontrakan yang dijadikan gudang minuman keras ini berawal dari informasi masyarakat.

“Alhamdulilah, berkat partisipasi masyarakat yang telah memberikan informasi kepada pihak Kepolisian, kami berhasil mengamankan sebanyak 432 botol minuman keras berbagai merek," ujar Hartono kepada wartawan.

Barang bukti ratusan botol minuman keras beralkohol yang berhasil disita itu, terang Hartono, nantinya akan dimusnahkan jelang tahun baru dan Pemilu 2024.

BACA JUGA:Perkuat Lini Tengah Persib, Mantan Kapten Persebaya Dikomentari Bojan Hodak Bersama Robi Darwis

"Penindakan ratusan minuman keras tersebut dilakukan dalam rangka cipta kondisi jelang Pemilu 2024 untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada masyarakat,” terangnya.

Salah seorang Warga sekitar lokasi rumah kontrakan yang dijadikan gudang minuman keras, Tito Wartio (41) mengaku kaget saat Polisi melakukan penggrebekan. Dia mengatakan penghuni kontrakan itu bukan warga asli setempat.

"Kaget Pak, tiba-tiba banyak Polisi ke sini. Ternyata banyak minuman keras di dalam rumah kontrakan itu," tuturnya di sekitar lokasi kejadian.

Tito pun tak mengetahui aktivitas di dalam kontrakan itu. Sebab penghuninya jarang sosialisasi dengan warga setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: