Olivier Giroud Marah Diganti oleh Pioli: Saya Bukan Robot, Saya Masih Punya Energi dan Ingin Tetap Bermain

Olivier Giroud Marah Diganti oleh Pioli: Saya Bukan Robot, Saya Masih Punya Energi dan Ingin Tetap Bermain

Olivier Giroud marah diganti oleh Pioli dengan Luka Jovic saat AC Milan bermain imbang dengan Napoli di Serie A-Tangkapan Layar X-

RADARTASIK.COM - Olivier Giroud marah diganti oleh Pioli dengan Luka Jovic dengan mengatakan “Saya bukan robot, saya masih punya energi dan ingin tetap bermain”.

AC Milan tampil apik saat melawat ke kandang Napoli, laga baru berjalan 30 menit, Giroud telah mencetak dua gol untuk memberi tim Pioli keunggulan 2-0 di babak pertama. 

Namun, ia tidak bisa menyembunyikan rasa jengkel dan ketidakpercayaannya ketika Pioli menggantinya dengan Luka Jovic saat pertandingan tersisa 10 menit lagi. 

Giroud berteriak 'tidak' dan mengibaskan tangannya dengan frustrasi, lalu menolak duduk di bangku cadangan dan memilih duduk di atas kotak es sambil menutupi mukanya dengan tangan.

BACA JUGA:Inter Milan Kembali ke Puncak Klasemen, Simone Inzaghi Bantah Anggapan Pioli Bahwa Juventus Favorit Scudetto

Pada saat yang sama, Rafael Leao digantikan oleh Noah Okafor, dan laporan dari reporter di pinggir lapangan DAZN mengklaim bahwa pemain internasional Portugal tersebut juga sangat marah. 

Leao terus bertanya 'mengapa' kepada Pioli saat mencapai garis pinggir lapangan dan harus ditenangkan oleh rekan setimnya, Alessandro Florenzi. 

Usai pertandingan, Giroud mengaku sangat senang bisa mencetak gol namun kecewa dengan hasil akhirnya. 

“Secara pribadi, saya senang dengan dua gol tersebut dan berterima kasih atas dua umpan hebat dari rekan-rekan setim saya,” kata Giroud kepada Sky Sport Italia dikutip dari Football Italia. 

BACA JUGA:Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Sebut Uang Berputar Selama HUT ke-22 Kurang Lebih Rp 10 Miliar

“Namun, saya kecewa dengan hasilnya. Kami memiliki kesempatan untuk memenangkan pertandingan dan menciptakan begitu banyak peluang, tetapi kami tidak bisa menyelesaikannya,” lanjutnya.

Ia lalu menjelaskan kenapa marah saat diganti oleh Luka Jovic dan merasa frustasi karena AC Milan layak membawa pulang tiga poin dari Stadion Maradona. 

“Saya juga manusia, saya bukan robot. Saya merasa kecewa karena saya yakin saya bisa membantu rekan-rekan setim saya, bahwa saya masih punya energi dan ingin tetap bermain,” ucapnya. 

“Tentu saja, setelah lima menit, saya merasa lebih tenang dan meminta maaf kepada pelatih,” tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber