Dirayu Qatar, Pejuang Hamas Bersedia Bebaskan Sandera, Jumlah Tentara Israel yang Tewas Capai 286 Orang

Dirayu Qatar, Pejuang Hamas Bersedia Bebaskan Sandera, Jumlah Tentara Israel yang Tewas Capai 286 Orang

Ilustrasi Pejuang Hamas-Tangkapan Layar X-

RADARTASIK.COM - Pejuang Hamas bersedia bebaskan sandera sipil setelah dirayu Qatar menurut laporan Financial Times, sedangkan jumlah tentara Israel yang tewas capai 286 orang. 

Qatar dan AS sedang berupaya untuk menyelesaikan kesepakatan mengenai pembebasan sandera sipil yang ditahan oleh Hamas.

Menurut sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut, dikabarkan pejuang Hamas bersedia membebaskan sandera sipil jika Israel menghentikan serangan udaranya.

“Ada pertemuan positif kemarin dan Hamas tampaknya bersedia melepaskan sandera sipil, namun Hamas mengatakan mereka tidak dapat melakukannya jika pemboman terus berlanjut,” kata sumber tersebut kepada Financial Times.

BACA JUGA:Situasi Makin Panas, Pejuang Hamas di Lebanon Kirim 20 Rudal ke Israel

Hamas mewajibkan Israel menghentikan serangan udaranya di Jalur Gaza untuk pembebasan sandera dan meminta bantuan kemanusiaan dapat dikirim dengan aman ke daerah kantong Palestina.

Militer Israel sendiri telah mengkonfirmasi bahwa terdapat 126 orang yang saat ini disandera oleh Hamas, kata juru bicara IDF Richard Hecht. 

Sedangkan Jumlah tentara Israel yang tewas dalam pertempuran lebih dari seminggu telah mencapai 286 orang, tambah juru bicara itu.

Sementara itu, Tindakan kejam Israel di Gaza sejak serangan mendadak oleh Hamas merupakan “contoh nyata kejahatan perang dan genosida,” kata Presiden Iran Ebrahim Raisi saat berbicara melalui telepon dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani,

BACA JUGA:TEGAS! Seumur Hidup Di-black List Naik Kereta Api Bagi Pencuri iPad dan Laptop di Tawang Jaya Premium

Presiden Iran tersebut mengangap Israel berusaha memebala kekalahan atas serangan pejuang Hamas erhadap warga sipil di Jalur Gaza.

“IDF berusaha membalas kekalahan mereka yang memalukan dan bersejarah di medan perang melawan Hamas terhadap masyarakat Gaza yang tidak berdaya dengan memutus aliran air dan listrik, mencegah masuknya makanan dan obat-obatan, dan menggunakan senjata terlarang seperti bom fosfor,” kecam Ebrahim Raisi.

Raisi juga mngaskan tindakan AS dan sekutu-sekutunya yang menutup mata terhadap kekejaman Israel merupakan bukti nyata kemunafikian orang-orang Barat, yang mengklaim membela hak asasi manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: