WOW.. Siswa SLBN Tamansari Kota Tasik Terampil Bikin Sepatu

WOW.. Siswa SLBN Tamansari Kota Tasik Terampil Bikin Sepatu

TASIK - Anak berkebutuhan khusus (ABK) perlu diberikan pengembangan kemandirian. Tujuannya agar bisa mengembangkan kemampuan hidup dan daya saing.


Kepala SLBN Tamansari Kota H Endang Ramdon SPd mengatakan, untuk membekali kemandirian ABK, pihaknya melaksanakan pendidikan khusus metode vokasional. Dengan begitu dapat mengembangkan kemampuan pada diri siswa luar biasa secara optimal.

“Di sini menekankan sekolah vokasional. Artinya berhubungan dengan pemberdayaan anak berkebutuhan khusus agar bisa mandiri,” katanya kepada Radar, Jumat (26/3/2021)

Sarana penunjang untuk mewujudkan vokasi ini, ia membuat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sepatu karya anak luar biasa (Kabisa), pengerjaaanya pun disesuaikan dengan kemampuan anak istimewa tersebut.

“Ketika ada kemampuan dan dilatih kemandirian pasti ABK pun bisa membuktikan bisa membuat karya,” ujarnya.

Kunci lainnya, pihaknya terus berupaya meningkatkan inovasi tiada henti. “Manfaatnya mampu membuat program yang lebih baik dan berkelanjutan,” katanya.

Baca juga : Optimalkan Teknologi dalam Peliputan Bencana

Ketua Resource Centre SLB Kota Tasikmalaya Rahmat Syafii menilai SLBN Tamansari memiliki sumber daya manusia (SDM) yang potensial. Guru dan tenaga kependidikan punya kualifikasi yang baik. Dampaknya bisa memberikan pelayanan terbaik bagi siswa.

“ABK jadi punya minat bakat sebagai cikal bakal prestasi,” ujarnya.

Terbukti, siswa bisa menjuarai kompetisi non akademik dari tingkat provinsi hingga nasional. Di antaranya Juara 3 Pantomim tingkat Provinsi Jawa Barat 2020, juara 2 seni tari tingkat Provinsi Jawa Barat 2020 dan Juara 1 menyanyi solo tingkat Provinsi Jawa Barat 2020.

“Siswa yang mengikuti Lomba Kreativitas Seni Nasional 2020 bisa juara 1 kategori merias wajah tingkat Provinsi Jawa Barat hingga bisa menjadi kontestan nasional,” katanya.

Dalam hal keterampilan, SLBN Tamansari mempunyai karya unggulan, di antaranya adalah sepatu karya luar biasa (Kabisa). Saat ini sudah memproduksi 100 pasang sepatu. “Sepatu Kabisa ini ke depannya bisa dipasarkan ke luar negeri,” ujarnya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: