Petugas Gabungan Bersenjata Bubarkan Paksa Massa Aksi di Terminal Tipe A Indihiang Tasikmalaya

Petugas Gabungan Bersenjata Bubarkan Paksa Massa Aksi di Terminal Tipe A Indihiang Tasikmalaya

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Suasana Terminal Tipe A Indihiang, Kota Tasikmalaya tepatnya di area parkir belakang sempat mencekam, Jumat 6 September 2023. Ratusan massa mendadak mengamuk diduga ada yang memprovokasi.  

Saat itu aktivitas di lokasi awalnya berjalan normal. Kemudian, massa tim sukses Capres Banana tiba di lokasi tersebut untuk kampanye. 

Tiba-tiba muncul massa penyusup dari Capres Gedang yang membuat keributan. Penyusupun akhirnya berhasil diamankan. 

BACA JUGA:Syarat dan Cara untuk Pinjaman Online BCA Beserta Info Limit, Admin dan Lama Tenor Pinjaman Cek di Sini

Namun, menyebar isu hoax sehingga massa Gedang pun kembali berkumpul melakukan blokade jalan untuk menghalau iring-iringan tim sukses Capres Banana. 

Massa sempat melempari iring-iringan tim suskes Capres Banana. Patroli Sabhara dan tim rescue pun tiba di lokasi tersebur melakukan pembersihan material balok yang memblokade jalan.

Kemudian, massa tim sukses Banana kembali melakukan kampanye. Namun, massa lawannya kembali muncul. Mereka pun akhirnya bentrok. 

Aparat Keamanan Gabungan bergegas melakukan pengamanan. Saat membubarkan diri, sebagian massa malah beringas merusak fasilitas umum. Sehingga kerusuhan pun tak dapat dihindari.

BACA JUGA:Persib Cerdas, Jelang Hadapi Persebaya, Bojan Hodak dan Goran Paulic Berbagi Tugas Tangani Tim

Aparat Keamanan Gabungan pun kembali melakukan pengamanan. Setelah dilakukan secara humanis tak berhasil, aparat pun melakukan tindakan terukur. 

Hal itu semua terjadi saat Simulasi Pengamanan Kota (Sispamkota) Operasi Mantap Brata Lodaya 2023 dalam rangka pengamanan Pemilu 2024. 

"Dalam pesta 5 tahunan, pasti ada situasi dan kondisi yang terjadi secara khusus. Hal ini berdasarkan koordinasi dengan penyelenggara provinsi," ujar Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP SY Zainal Abidin.

Berbagai potensi permasalahan yang diprediksi muncul saat Pemilu 2024 nanti harus secara cepat eliminier.

Sumber: