Domenico Berardi Layak Disebut Pembunuh Inter Milan dan AC Milan

Domenico Berardi Layak Disebut Pembunuh Inter Milan dan AC Milan

Domenico Berardi-Tangkapan Layar Instagram @sassuoloofficial-

RADARTASIK.COM – Kapten Sassuolo, Domenico Berardi layak disebut Pembunuh Inter Milan dan AC Milan setelah gol cantiknya membuat Nerazzurri menelan kekalahan perdana di Serie A.

Domenico Berardi mencetak tendangan melengkung yang luar biasa ke sudut atas, yang membuat Sassuolo bangkit dengan mengalahkan Inter Milan 2-1. 

Gol cantiknya saat mengalahkan Inter Milan juga melengkapi penampilan apiknya setelah sebelumnya ia memberikan assist kepada Nadim Bajrami untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1. 

Sampai sejauh ini, Berardi sudah mencetak delapan gol di Serie A melawan anak asuh Simone Inzaghi dalam 16 pertandingan, menjadikannya pemain yang paling sering membobol gawang Nerazzurri.

BACA JUGA:Tampil Luar Biasa Saat AC Milan Tekuk Cagliari 3-1, Paulo Sousa sebut Yacine Adli The Next Zinedine Zidane

Tetapi, ternyata bukan hanya Inter yang sering menjadi korban Domenico Berardi, AC Milan malah lebih menderita karena ia telah membobol gawang Rossoneri sebanyak 11 kali dalam 18 pertemuan Serie A. 

Berardi bahkan mencetak empat gol saat mengalahkan AC Milan 4-3 pada bulan Januari 2014 dan melakukan hat-trick pada tahun 2015. 

Dia juga memberikan tujuh assist melawan AC Milan dan empat saat menghadapi Inter Milan. 

Total, Domenico Berardi telah mencetak 19 gol melawan AC Milan dan Inter Milan di Serie A, sebuah catatan luar biasa yang membuatnya layak mendapatkan julukan pembunuh duo Milan.

BACA JUGA:Cicilan KUR BRI 2023 Rp 10 Juta Cuma Rp 300 Ribuan Per Bulan, Suntikan Modal untuk Pengembangan Usaha

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi juga mengakui kualitas Berardi dan sedkit menyesali gol tersebut tak mampu membuat timnya bangkit untuk menyamakan kedudukan. 

“Kami kenal Berardi, dia punya bakat luar biasa dan itu gol yang menakjubkan. Anda tidak melihat banyak orang seperti itu,” puji Inzaghi. 

“Setelah jeda, kami memulai dengan baik, kemudian terjadi kesalahan untuk kedudukan 1-1 dan dari situ kami tidak lagi mampu tajam dan menjaga performa. Berardi mencetak gol ajaib, dan kami kehilangan arah,” lanjutnya.

“Bagaimanapun juga, kami seharusnya tetap menjaga performa kami setelah gol itu, namun kami tidak mampu menciptakan peluang sebanyak sebelumnya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: