Terbentuk Ekosistem Perdagangan Aset Kripto, Nilai Transaksi Agustus 2023 Naik Rp 10,64 Triliun

Terbentuk Ekosistem Perdagangan Aset Kripto, Nilai Transaksi Agustus 2023 Naik Rp 10,64 Triliun

Ekosistem perdagangan aset kripto sudah terbentuk, nilai transaksi Agustus 2023 naik Rp 10,64 triliun.-Ilustrasi/Bappebti-

Terbentuk Ekosistem Perdagangan Aset Kripto, Nilai Transaksi Agustus 2023 Naik Rp 10,64 Triliun

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Pemerintah Indonesia saat ini sudah membentuk ekosistem perdagangan aset kripto.

Menurut Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, seluruh ekosistem perdagangan aset kripto sudah terbentuk.

Ekosistem perdagangan aset kripto antara lain bursa aset kripto, lembaga kliring hingga pengelola tempat penyimpanan aset kripto.

BACA JUGA: Makin Gampang! Kini Pembayaran QRIS Pakai Kartu Kredit BRI Dapat Melalui BRImo

BACA JUGA: Jelas, Jawaban I Putu Gede soal Persib Melawan Mantan Klubnya, Bhayangkara FC Bikin Bobotoh Bangga

Semua ini merupakan bahwa bukti pemerintah hadir dalam upaya menciptakan ekosistem perdagangan aset kripto yang wajar dan adil.

Hal itu juga untuk menjamin kepastian hukum dan mengutamakan perlindungan bagi masyarakat sebagai pelanggan.

Jerry membeberkan pertumbuhan industri kripto di Indonesia. Kata dia, pertumbuhan industri kripto ditunjukkan dengan peningkatan jumlah calon pedagang fisik aset kripto.

Hingga saat ini terdapat 27 dari 30 calon pedagang fisik aset kripto telah menjadi anggota Bursa Berjangka Aset Kripto (BBAK).

BACA JUGA: Jangan Sungkan! Ajukan KUR BCA 2023 Bebas Biaya Provisi, Agunan Bisa Tanah Kosong

BACA JUGA: TERBARU, Kementerian ESDM Buka Formasi PPPK Lulusan SMA, Cek Jabatan dan Penempatannya

Kehadiran Bursa Berjangka Aset Kripto membuat pencatatan transaksi pada ekosistem perdagangan fisik aset kripto berjalan lebih efektif dan komprehensif serta transaksi menjadi lebih transparan karena pengawasan.

Hingga Agustus 2023, jumlah pelanggan aset kripto terdaftar sebanyak 17.789.974 pelanggan. Artinya, pada bulan ini ada penambahan sebesar 119.410 pelanggan. Kenaikan jumlah pelanggan terdaftar rata-rata mencapai 466.382 pelanggan per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: