Henrikh Mkhitaryan Menjadi Senjata Rahasia Inzaghi untuk Kalahkan AC Milan Lagi

RADARTASIK.Com - Henrikh Mkhitaryan menjadi senjata rahasia bagi Inzaghi untuk mengalahkan AC Milan sekali lagi dalam Derby della Madonnina yang akan berlangsung pada Sabtu, 16 September pukul 23.00 WIB. 

Menurut La Gazzeta Dello Sport, salah satu cara Inter Milan meraih kemenangan atas AC Milan adalah dengan menghentikan serangan mereka sejak awal.

Inter harus berusaha untuk menekan pertahanan Milan saat kehilangan bola, dengan tujuan untuk menghentikan tim Pioli mencoba melakukan serangan balik cepat.

Serangan balik cepat menjadi salah satu kekuatan AC Milan dalam tiga pertandingan pertama musim ini. 

BACA JUGA:MURAH BANGET, Ada Diskon Potongan Harga Bagi Pelanggan yang Belanja Pakai Saldo OVO Cash

Jika Inter dapat menekan saat pemain lini belakang AC Milan memberikan bola kepada Krunic, anak asuh Inzaghi akan memiliki kesempatan untuk mencuri bola di daerah pertahanan Rossoneri.

AC Milan tidak memiliki seorang Regista yang sejati, yaitu seorang gelandang bertahan yang terampil dalam menggiring bola di bawah tekanan. 

Hal ini disebabkan oleh peran Rade Krunic, yang lebih berfungsi sebagai penyeimbang dan penghalang terakhir untuk melindungi pertahanan. 

Dengan mencuri bola dalam jarak 30 meter dari gawang Rossoneri, Inter Milan akan memiliki lebih banyak ruang di belakang dan menciptakan situasi satu lawan satu dengan bek tengah Milan.

BACA JUGA:Fakta-Fakta Menarik Honda Super Cub, Prototipe Pertama Digambar Menggunakan Tanah Liat

Nicolo Barella atau Mkhitaryan akan menjadi pemain pertama yang berusaha memutus serangan AC Milan dan menghentikan upaya mereka untuk mengirim bola ke sayap mereka. 

Selanjutnya, ketika pemain Inter sudah mendapatkan bola di daerah pertahanan AC Milan, mereka dapat memberikan umpan ke daerah sayap, di mana seringkali akan ada pemain ekstra yang muncul dari lini belakang.

Tentu saja, ini lebih mudah diucapkan daripada diterapkan, namun Mkhitaryan adalah pemain yang ahli saat melakukan tekanan di daerah pertahanan lawan dan sering bergerak tanpa bola.

Pemain asal Armenia ini bisa menjadi senjata rahasia Inzaghi untuk mengalahkan AC Milan, seperti yang dia lakukan dalam pertandingan semifinal leg pertama Liga Champions bulan Mei lalu.

Sumber: