Terjadi 20 Bencana Kebakaran di Tasikmalaya Selama Agustus 2023

Terjadi 20 Bencana Kebakaran di Tasikmalaya Selama Agustus 2023

Damkar Kabupaten Tasikmalaya saat memadamkan api yang membakar tumpukan sampah di TPA Nangkaleah, Kecamatan Mangunerja, beberapa waktu lalu. istimewa--

Terjadi 20 Bencana Kebakaran di Kabupaten Tasikmalaya Selama Agustus 2023 

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Pemadam Kebakaran Kabupaten Tasikmalaya mencatat ada 20 penanganan bencana kebakaran selama bulan Agustus 2023.

Dari 20 kebakaran tersebut, bencana kebakaran rumah paling banyak terjadi dan diduga dipicu oleh hubungan arus pendek listrik alias korsleting.

Kepala UPTD Damkar Kabupaten Tasikmalaya, Asep Taufiqurohman menyatakan, sejak tanggal 1-31 Agustus 2023 tercatat ada 20 kejadian kebakaran di wilayahnya baik kebakaran rumah, penggilingan katu, lahan dan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA).

BACA JUGA:Ikuti Jejak Rachmat Irianto, Edo Febriansyah Tinggalkan Persib ke Surabaya Bersama 2 Pemain Persib

"Tercatat di kita ada 20 penanganan. Yang paling banyak kebakaran rumah," katanya kepada radartasik.com, Jumat 1 September 2023.

Asep menerangkan, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya menurun terjadi kebakaran di Kabupaten Tasikmalaya, artinya pada bulan sebelumnya lebih dari 20 kejadian. "Bulan ini Alhamdulilah menurun dari sebelumnya," terangnya.

Berbagai, penyebab kejadian kebakaran yang ditangani pihaknya zelama bulan Agustus diantaranya adalah kebakaran yang bersumber dari tungku, pembakaran sampah dan akibat teriknya sinar matahari.

"Untuk rumah kebanyakan dari korsleting listrik, seperti casan hape yang meledak dan lainnya," tambahnya Asep.

BACA JUGA:Asyik Makan Sepuasnya di Hotel Berbintang di Kota Tasikmalaya Cuma 58K, Bisa Dapat Hadiah Voucer Menginap!

Rumah semi permanen yang paling banyak mengalami kebakaran. Walaupun demikian ada beberapa rumah permanen, namun tidak sampai habis terbakar. 

"Semi permanen yang memang paling banyak mungkin karena banyak bahan yang mudah terbakar," jelasnya.

Asep mengimbau, masyarakat tetap waspada dan melihat potensi terjadinya kebakaran, saat ini musim kemarau, potensi terjadinya kebakaran sangat tinggi karena kondisi kering. 

"Saya mengimbau kepada masyarakat agar waspada. Kebakaran bisa terjadi kapan saja. Saat ini bambu yang tersinari matahari pun bisa menyebakan kebakaran, karena teriknya sinar matahari," imbaunya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: