ASYIKNYA Subsidi Pertalite Dialihkan ke Pertamax? Simak Penjelasan Kementerian ESDM!

ASYIKNYA Subsidi Pertalite Dialihkan ke Pertamax? Simak Penjelasan Kementerian ESDM!

Asyiknya tengah dirancang subsidi Pertalite dialihkan ke Pertamax.-Dok Radartasik.com-

ASYIKNYA Subsidi Pertalite Dialihkan ke Pertamax? Simak Penjelasan Kementerian ESDM!

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mendiskusikan subsidi Pertalite dialihkan ke Pertamax.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyebutkan Kementerian ESDM tengah mendiskusikan secara internal agar subsidi BBM jenis Pertalite bisa dihapuskan.

Subsidi BBM jenis Pertalite dialokasikan untuk menyubsidi Bahan bakar minyak (BBM) yang memiliki RON lebih tinggi.

BACA JUGA: GRATIS! Tiket Konser Gigi di Kota Tasikmalaya dari Plaza Asia, Ini Caranya

”Jadi, nanti segara akan ada dari Pak Menteri (ESDM Arifin Tasrif, red) tapi kami masih bahas di internal,” ungkapnya di Jakarta pada Sabtu 26 Agustus 2023.

Pemerintah tengah merancang kebijakan terkait pemberian subsidi BBM jenis Pertamax atau jenis RON 92.

Menurut Dadan Kusdiana, kebijakan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat beralih ke BBM yang lebih ramah lingkungan.

Pemerintah selama ini hanya memberikan subsidi untuk BBM dengan RON 90 atau Pertalite. Wacana untuk memberikan subsidi BBM jenis Pertamax saat ini tengah dibahas.

BACA JUGA: Aduh! 8 Ibu Hamil di Kota Tasikmalaya Tertular HIV/AIDS

Dadan menambahkan salah satu tujuan dari pemberian subsidi BBM RON 92 ini yakni untuk menekan kontributor polusi udara di Jakarta.

Saat ini pola konsumsi masyarakat mayoritas masih menggunakan BBM dengan RON rendah dan masih kurang kesadaran untuk memakai BBM RON tinggi.

Dengan penggunaan BBM yang memiliki oktan tinggi akan dihasilkan pembakaran yang lebih rendah emisi.

Secara teknis, tambah dia, semakin tinggi angka oktan, maka pembakarannya akan semakin bagus. Kalau pembakaran semakin bagus, maka emisi atau gas buangnya akan semakin sedikit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: