Kisah Negeri Tambora yang Terkubur Letusan Gunung Berapi, 92 Ribu Jiwa Hilang Seketika

Kisah Negeri Tambora yang Terkubur Letusan Gunung Berapi, 92 Ribu Jiwa Hilang Seketika

RADARTASIK.COM - Kisah Negeri Tambora sangat berkitan erat dengan Kerajaan Tambora yang ada di Nusa Tenggara Timur atau NTB.

Kisah Negeri Tambora juga merupakan jejak-jejak sejarah Gunung Tambora yang meletus pada tahaun 1815 tepatnya ada 11-14 April.

Kerajaan Tambora yang kaya raya ini seketika lenyap. Ada 92 ribu jiwa yang terkubur akibat letusan gunung berapi Tambora.

BACA JUGA:Keluar Tol Cisumdawu lanjut ke Masjid Al Jabbar Ada Harta Karun Jawa Barat Loh!

Kisah Negeri Tambora ada misteri yang diungkap oleh para peneliti botani asal Swiss yang bernama Heinrich Zolllinger yang melakukan penelitian tentang Negeri Tambora pada 1847.

Kemudian pada tahun 2004 lalu pun seorang peneliti dari Amerika Serikat Harraldur Sigudsson  dari Rhode Island University juga melakukan penelusuran terhadap kisan Negeri Tambora.

Ada banyak bukti-bukti kejayaan negeri Tambora yang hidup di thun 1815 silam. Bahkan dalam penelitian selanjutnya di tahun 200, 2008, 2009, 2010 juga 2011 menemukan berbagai kejayaan dari Negeri Tambora dengan ditemukannya atap bangunan, anyaman bambu, beli-beli, keramik, tali tambang, pisau, pemecah pinang, tikar lampit juga padi.

Dari catatan sejarah, sebelum Gunung Berapi Tambora meletus, ada satu negeri kaya raya bernama Negeri Tambora.

BACA JUGA:Ciri Khas Soujiro Seta, Musuh Terkuat Battousai si Pembantai Selain Shishio Makoto di Rurouni Kenshin

Kisah Negeri Tambora ini mencakup tiga kerjaan besar yaitu Kerajaan Tambora, Kerajaan Pekat an Kerajaan Sanggar.

Tiga kerjaan ini juga tercatat dalam sejarah Negarakertagama di masa Kejayaan Majapahit saat dipimpin oleh Hayam Wuruk.

Nama Negeri Tambora pun terdengar hingga ke telingan VOC. Pada tahun 1673 Masehi, VOC datang namun ada perlawanan dari Kerajaan Dompu, Tambora, Pekat dan Sanggar.

Sehingga kompeni mengirimkan kembali pasukannya untuk bisa menaklukan kerjaan-kerajaan ini. Akan tetapi negeri Tambora dan beberapa kerjaan lain terus berjuang melawan kompeni.

Sumber: