Ivan Gazidis: Elliott Membeli AC Milan Karena Pemilik China Tak Mau Bayar Hutang
Ivan Gazidis-Tangkapan Layar Instagram @acmilan-
RADARTASIK.COM – Mantan CEO Ivan Gazidis mengaku Elliott membeli AC Milan karena pemilik China tak mau bayar hutang saat berbicara di Business of Sport
Dalam podcast yang dibawakan oleh dua bersaudara Charlie & Harry Stebbings, Ivan Gazidis mengungkapkan betapa mengerikannya situasi yang dihadapi AC Milan saat itu.
Menurutnya, Elliott terpaksa mengambil alih AC Milan pada tahun 2018 karena hutang yang menumpuk dan klub terancam gagal bayar.
Saat itu, Gzidis menuturkan Elliott bisa sajalangsung menjual AC Milan untuk segera mendapatkan uang, namun namun memilih untuk membenahi klub.
BACA JUGA:Carlos Augusto Ingin jadi Roberto Carlosnya Inter Milan
“Klub tidak dalam kondisi terbaik untuk beberapa waktu, mereka tidak lolos ke Liga Champions selama tujuh tahun dan mereka tidak memenangkan Scudetto selama 11 tahun,” kenang Gzidis.
“Milan diambil alih oleh Elliott fund karena properti China tidak mampu atau tidak mau membayar hutang yang dibuatnya untuk membeli klub dan oleh karena itu Milan benar-benar berada dalam krisis,” terangnya.
“Saya ingat salah satu pertandingan pertama, kami kalah 0-3 di kandang dan Curva Sud meninggalkan stadion selama pertandingan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Presiden AIC Ngamuk dan Tuduh Juventus Injak-injak Martabat Leonardo Bonucci
Gazidis kemudian menjelaskan bagaimana AC Milan ditinggal sponsor dan kehilangan pendapatan tahunan hingga 150 juta euro.
“Klub kehilangan sekitar 150 juta euro per tahun dan ada risiko mencapai 200, karena terlepas dari fakta bahwa mereka melakukan bursa transfer yang sangat mahal, performa tim di lapangan tidak setinggi itu, jadi ada banyak tantangan bagi kami,” ucapnya.
“Tantangan tersebut termasuk beberapa sponsor, masalah dengan stadion baru, dan strategi untuk membangkitkan kembali Milan,” sambungnya.
“Ada beberapa sponsor asing, dua pertiga dari sponsor adalah Italia dan kami memiliki stadion yang, meskipun indah dan bersejarah, tidak dalam kondisi prima, dengan beberapa area yang berbahaya dan masih ditutup untuk umum sampai hari ini,” terangnya.
“Akses untuk penyandang disabilitas terbatas dan toilet sebaiknya dihindari, terutama jika Anda seorang wanita,” lanjutnya tentang kondisi San Siro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: