Presiden AIC Ngamuk dan Tuduh Juventus Injak-injak Martabat Leonardo Bonucci
Leonardo Bonucci-Tangkapan Layar Instagram-
RADARTASIK.COM - Umberto Calcagno Presiden AIC ngamuk dan tuduh Juventus injak-injak martabat Leonardo Bonucci karena sang pemain dibuang dari skuad.
Musim ini Juventus ingin menjual Leonardo Bonucci yang berlatih terpisah dan tidak dibawa dalam tur pra musim Nyonya Tua di AS.
Bonucci tidak menjadi bagian dari rencana pelatih Massimiliano Allegri musim depan dan kontraknya bersama Juventus tinggal tersisa satu tahun lagi.
Namun, bek veteran tersebut enggan meninggalkan Juventus walapun diminati oleh Fiorentina dan Lazio.
BACA JUGA:Ada ‘Harta Karun’ dari Tasikmalaya Berupa Buah Diberi Nama Queen of Fruit
Tindakan Juventus yang membuang Bonucci membuat marah Umberto Calcagno, Presiden Asosiasi Pesepakbola Italia (AIC).
Ia menuduh Juventus 'menginjak-injak martabat Leonardo Bonucci' dan memaksa sang pemain harus kembali ke tim musim ini.
“Situasinya rumit. Secara objektif, Bonucci telah dijauhkan dari tim dan mengalami sanksi akibat pelanggaran hukum, dan tindakan ini didasarkan pada kesepakatan bersama. Martabatnya terinjak-injak,” kata Calcagno kepada kantor berita ANSA.
“Juventus seharusnya segera mempertimbangkan untuk mengintegrasikannya kembali ke dalam tim karena dia telah menderita kerugian besar dalam hal profesionalisme,” lanjutnya.
BACA JUGA:Mertua Polisikan Menantu di Tasikmalaya karena Merusak Asbak, Buntut Keretakan Rumah Tangga
“Kondisi saat ini dapat menghambat peluang penting bagi Bonucci, termasuk kesempatan untuk memakai jersey Azzurri,” tambahnya.
“Namun, ini hanya bagian kecil dari masalah yang lebih kompleks. Ada banyak situasi serupa yang juga perlu diatasi, tetapi Bonucci memiliki keteguhan untuk terus melangkah ke depan,”pungkasnya.
Media Italia, La Gazzetta dello Sport melaporkan pekan lalu bahwa Bonucci secara resmi telah mengajukan permintaan untuk kembali diterima dalam tim melalui surat elektronik yang dikirimkan oleh pengacaranya.
Namun, Juventus tampaknya tidak berencana untuk mengubah pendekatan mereka dalam hal ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: